Tuesday, March 11, 2025
23.7 C
Jayapura

Menu MBG Harus Dipastikan Layak dan Aman Dikomsumsi

JAYAPURA-Untuk memastikan layak tidaknya makanan bergizi gratis (MBG) yang disiapkan oleh pemerintah melalui pihak pihak penyedia di daerah, Balai Besar pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jayapura, memastikan akan terlibat penuh untuk mengawasi kelayakan program makan bergizi gratis  itu agar aman dikonsumsi.

   Pengawan dilakukan mulai  dari penyiapan, proses masak hingga distribusi dan jangka waktu yang layak hingga dikonsumsi para pelajar. Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jayapura adalah Hermanto, mengatakan, pihaknya sudah pasti ikut terlibat aktif di dalam memastikan keberhasilan program makan bergizi gratis itu.

   “Karena di bulan Januari kemarin, kami sudah melakukan penandatanganan MoU dengan Kepala Badan gizi nasional di jakarta,” kata Hermanto, Rabu (5/3).

    Menurutnya, Kepala BGN sudah menginstruksikan kepada seluruh UPT yang ada di Balai POM termasuk  termasuk BPOM Jayapura, untuk mendukung kegiatan MBG  ini dan turut serta aktif melakukan pengawasan dan dilakukan bersama-sama dengan  lintas sektor yang terkait dan semuanya berada di bawah koordinasi badan gizi nasional.

Baca Juga :  Pj Wali Kota: Insan Pers, Wajib Perhatikan Kode Etik!

    Lanjut dia,  untuk kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar, dan memastikan pangan yang sampai ke siswa itu aman, tentunya BPOM dari awal sudah terlibat. Misalnya BPOM  melakukan pelatihan kepada sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) dari Universitas pertahanan yang selanjutnya mereka akan  melatih ketua ketua sarana pemenuhan layanan gizi yang ada di kabupaten kota walaupun dilakukan secara bertahap.

   “BPOM   pada Juni nanti akan melakukan bersama stakeholder lainnya pelatihan di Rindam Sentani,”katanya.

   Kegiatan itu terkait, pelatihan kepada pihak-pihak yang terlibat untuk bagaimana memastikan keamanan pangan, aturannya seperti apa harus tahu, tentang penataan ruangan-ruangan, bagaimana peralatan yang digunakan agar tidak mencemari, ada juga lingkungannya supaya lingkungan bersih, termasuk air dan bahan bakunya yang memenuhi standar itu seperti apa.   Termasuk bahan-bahan tambahan yang jangan sampai masuk ke produk makanan bergizi gratis, misalnya penggunaan boraks dan formalin.

Baca Juga :  Hadapi Putusan MK, Aparat Keamanan Disiagakan

   “Juga akan dilatih juga kepada penjamah makanan yang mengelola makanan, di dapur itu dan cara memproduksi yang baik. Sampai pada rentang waktu berapa lama ini dikonsumsi sejak dimasak,”bebernya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Untuk memastikan layak tidaknya makanan bergizi gratis (MBG) yang disiapkan oleh pemerintah melalui pihak pihak penyedia di daerah, Balai Besar pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jayapura, memastikan akan terlibat penuh untuk mengawasi kelayakan program makan bergizi gratis  itu agar aman dikonsumsi.

   Pengawan dilakukan mulai  dari penyiapan, proses masak hingga distribusi dan jangka waktu yang layak hingga dikonsumsi para pelajar. Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jayapura adalah Hermanto, mengatakan, pihaknya sudah pasti ikut terlibat aktif di dalam memastikan keberhasilan program makan bergizi gratis itu.

   “Karena di bulan Januari kemarin, kami sudah melakukan penandatanganan MoU dengan Kepala Badan gizi nasional di jakarta,” kata Hermanto, Rabu (5/3).

    Menurutnya, Kepala BGN sudah menginstruksikan kepada seluruh UPT yang ada di Balai POM termasuk  termasuk BPOM Jayapura, untuk mendukung kegiatan MBG  ini dan turut serta aktif melakukan pengawasan dan dilakukan bersama-sama dengan  lintas sektor yang terkait dan semuanya berada di bawah koordinasi badan gizi nasional.

Baca Juga :  Pemkot Pastikan Soal DPRK Tak ada Gugatan di PTUN

    Lanjut dia,  untuk kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar, dan memastikan pangan yang sampai ke siswa itu aman, tentunya BPOM dari awal sudah terlibat. Misalnya BPOM  melakukan pelatihan kepada sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) dari Universitas pertahanan yang selanjutnya mereka akan  melatih ketua ketua sarana pemenuhan layanan gizi yang ada di kabupaten kota walaupun dilakukan secara bertahap.

   “BPOM   pada Juni nanti akan melakukan bersama stakeholder lainnya pelatihan di Rindam Sentani,”katanya.

   Kegiatan itu terkait, pelatihan kepada pihak-pihak yang terlibat untuk bagaimana memastikan keamanan pangan, aturannya seperti apa harus tahu, tentang penataan ruangan-ruangan, bagaimana peralatan yang digunakan agar tidak mencemari, ada juga lingkungannya supaya lingkungan bersih, termasuk air dan bahan bakunya yang memenuhi standar itu seperti apa.   Termasuk bahan-bahan tambahan yang jangan sampai masuk ke produk makanan bergizi gratis, misalnya penggunaan boraks dan formalin.

Baca Juga :  IKF Papua Satu Komando Menangkan BTM 

   “Juga akan dilatih juga kepada penjamah makanan yang mengelola makanan, di dapur itu dan cara memproduksi yang baik. Sampai pada rentang waktu berapa lama ini dikonsumsi sejak dimasak,”bebernya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya