JAYAPURA – Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong menyebut dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah hadir di dua daerah yakni Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura serta dapat membantu jalannya Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Untuk kesiapan fisik SPPG di Kabupaten Keerom itu sudah mencapai 90 persen, namun mekanisme penyaluran makanan ke sekolah-sekolah yang masih perlu dibahas lebih lanjut, mengingat kondisi geografis Papua yang cukup menantang,” katanya di Jayapura, Minggu.
Menurut Ramses, oleh karena itu pihaknya meminta Kepala SPPG untuk menghitung estimasi waktu distribusi makanan. “Jika makan siang ditetapkan pukul 09.00, 10.00, atau 11.00, maka rute distribusi harus dihitung agar tidak terjadi keterlambatan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, karena kondisi Papua di mana jarak antara satu sekolah dengan sekolah lain cukup berjauhan, maka harus ada metode agar hal ini bisa mendapatkan solusi”Begitu juga di Kota Jayapura, memiliki jarak sekolahnya cukup jauh sehingga harus ada solusi bersama agar Program MBG dapat sukses dilaksanakan pada delapan kabupaten dan kota,” katanya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya selaku Pemerintah Provinsi Papua hanya memfasilitasi dan nanti siapa yang paling siap yang akan berperan dalam eksekusi program ini. “Untuk itu penentuan lokasi dapur harus relevan dan jangan sampai dapurnya terlalu jauh dari sekolah, karena kami ingin memastikan makanan tidak basi atau mengalami kendala distribusi,” ujarnya lagi. (antara)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos