JAYAPURA – Pembangunan Puskesmas Elly Uyo mendapatkan sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Jayapura. Puskesmas yang terletak di kelurahan Ardipura, Distrik Jayapura Selatan itu disorot lantaran ruangan untuk penangan pasien pengidap Tuberkulosis (TB) sangat sempit.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi D DPRK Jayapura Deli Lusyana Watak usai melakukan monitoring pada, Rabu (12/2).
Ketua Komisi D DPRK Jayapura Deli Lusyana Watak mengatakan bahwa ruangan tersebut tidak bisa digunakan atau tidak cukup jika dibandingkan dengan jumlah kasus TB di Kota Jayapura.
Karena berdasarkan data yang ia dapat dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura, kurang lebih sebanyak 731 pasien terduga TB di Kota Jayapura dengan 50 kasus notifikasi dan 42 pasien yang telah menjalankan pengobatan.
“Adapun di distrik Jayapura Selatan khususnya Kelurahan Ardipura sebanyak 939 pasien terduga TB, 139 kasus notifikasi dan 115 pasien yang sementara menjalani pengobatan ,” jelas Lusyana kepada Cenderawasih Pos, Jumat (14/2).
Jadi, menurut Lusyana bahwa ruangan TB yang tersedia saat ini di Puskesmas Elly Uyo tidak sebanding atau tidak cukup untuk menangani pasien yang ada. Karena itu, ketua komisi D itu meminta pihak ketiga dalam hal ini kontraktor pembangunan puskesmas tersebut bertanggung jawab atas itu.
“Kita berharap pihak ketiga atau kontraktor yang menangani pembangunan Puskesmas tersebut untuk bertanggung jawab, kalau bisa dirombak lagi,” terangnya.
Dirinya pun berharap Dinas Kesehatan Kota Jayapura dapat menangapi serius terkait dengan kondisi ruangan itu. Karena mengingat jumlah kasus penyakit TB di Kota Jayapura cukup tinggi.
Dirinya pun tidak menjelaskan lebih detail terkait dengan luas dari ruangan itu, tetapi yang pasti katanya sangat sempit. Kondisi ini pun ia sangat perihatinkan dengan pasien jika dirawat diruang tersebut. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos