Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Lepas 26 Mahasiswa Studi ke Rusia, Gubernur Akui Catat Sejarah

Momen pelepasan 26 mahasiswa orang asli Papua oleh Gubernur Papua untuk studi ke Rusia di Gedung Negara, Jumat (27/9) kemarin. (FOTO: Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA- Sebanyak 26 mahasiswa orang asli Papua dilepas Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., kepada Pemerintah Federasi Rusia untuk melakukan studi di Rusia. Pelepasan mahasiswa oleh Gubernur Enembe yang dilakukan di Gedung Negara, Jumat (27/9) kemarin tak lain merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Language Institute (PLI).

 “Sebanyak 26 pelajar, baik program sarjana maupun pascasarjana, kita kirim ke Rusia untuk menimba ilmu pengetahuan di sana. Ini sejarah baru pengiriman mahasiswa terbanyak dari Papua yang difasilitasi Pemerintah Rusia,” ujar Lukas Enembe, SIP., MH., kepada wartawan usai acara pelepasan dilakukan, Jumat (27/9).

 Menurut Gubernur Enembe, pengiriman pelajar Papua untuk studi di Rusia telah dimulai pada 2015 silam, yang mana 2 mahasiswa di antaranya sudah menyelesaikan studinya di program pascasarjana dan  telah kembali ke Papua.

Baca Juga :  Tiap Hari  PMI Butuh 50 Kantong Darah, Tapi Sulit Terpenuhi

 “Dulu kita kirim sebanyak 5 mahasiswa untuk berangkat dan studi di Rusia pada 2015 silam. Hingga kini, sebanyak 2 orang sudah selesai studi S2 (pascasarjana, red). Sementara yang mengambil program S1 (sarjana) masih studi,” tambahnya.

Dengan melepas 26 mahasiswa studi ke Rusia, Gubernur Enembe mengaku bahwa para mahasiswa tersebut telah disiapkan dengan baik, sehingga dapat melakukan studi di Rusia dengan baik pula. 

“Pengiriman mahasiswa ini menjadi sejarah bagi kerja sama kita (Pemprov Papua) dengan Pemerintah Rusia. Di sisi lain, sebanyak 26 mahasiswa ini pun sudah siap, dalam hal ini secara komunikasi karena mereka sudah menguasai bahasa Inggris dan bahasa Rusia,” jelasnya.

Sementara itu, Dian hadir mewakili Lyudmila Vorobieva selaku Dubes Rusia untuk Indonesia, serta pula  Vitaly Glinkin selaku Atase bidang Pendidikan Rusia. Dalam sambutan Atase Pendidikan Rusia, Vitaly Glinkin membersi apresiasi terhadap Gubernur Papua atas dukungannya agar program beasiswa dari Pemerintah Federasi Rusia itu dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga :  Sarjana Tanpa Keahlian, Hanya Menambah Pengangguran 

 “Saya yakin Rusia dapat menyediakan spesialis dan professional yang dapat membantu perkembangan Papua dan Indonesia, terutama di bidang pengembangan kemanusiaan. Diharapkan, ini sebagai langkah maju dari perjalanan kerja sama kita yang panjang dan masih ada lagi kerja sama yang akan datang sebagai langkah maju,” tambah Dian membacakan sambutan Atase Pendidikan Rusia, Vitaly Glinkin. (gr/wen) 

Momen pelepasan 26 mahasiswa orang asli Papua oleh Gubernur Papua untuk studi ke Rusia di Gedung Negara, Jumat (27/9) kemarin. (FOTO: Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA- Sebanyak 26 mahasiswa orang asli Papua dilepas Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., kepada Pemerintah Federasi Rusia untuk melakukan studi di Rusia. Pelepasan mahasiswa oleh Gubernur Enembe yang dilakukan di Gedung Negara, Jumat (27/9) kemarin tak lain merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Language Institute (PLI).

 “Sebanyak 26 pelajar, baik program sarjana maupun pascasarjana, kita kirim ke Rusia untuk menimba ilmu pengetahuan di sana. Ini sejarah baru pengiriman mahasiswa terbanyak dari Papua yang difasilitasi Pemerintah Rusia,” ujar Lukas Enembe, SIP., MH., kepada wartawan usai acara pelepasan dilakukan, Jumat (27/9).

 Menurut Gubernur Enembe, pengiriman pelajar Papua untuk studi di Rusia telah dimulai pada 2015 silam, yang mana 2 mahasiswa di antaranya sudah menyelesaikan studinya di program pascasarjana dan  telah kembali ke Papua.

Baca Juga :  Mutu Pendidikan Tinggi Rendah Karena Faktor Ekonomi   

 “Dulu kita kirim sebanyak 5 mahasiswa untuk berangkat dan studi di Rusia pada 2015 silam. Hingga kini, sebanyak 2 orang sudah selesai studi S2 (pascasarjana, red). Sementara yang mengambil program S1 (sarjana) masih studi,” tambahnya.

Dengan melepas 26 mahasiswa studi ke Rusia, Gubernur Enembe mengaku bahwa para mahasiswa tersebut telah disiapkan dengan baik, sehingga dapat melakukan studi di Rusia dengan baik pula. 

“Pengiriman mahasiswa ini menjadi sejarah bagi kerja sama kita (Pemprov Papua) dengan Pemerintah Rusia. Di sisi lain, sebanyak 26 mahasiswa ini pun sudah siap, dalam hal ini secara komunikasi karena mereka sudah menguasai bahasa Inggris dan bahasa Rusia,” jelasnya.

Sementara itu, Dian hadir mewakili Lyudmila Vorobieva selaku Dubes Rusia untuk Indonesia, serta pula  Vitaly Glinkin selaku Atase bidang Pendidikan Rusia. Dalam sambutan Atase Pendidikan Rusia, Vitaly Glinkin membersi apresiasi terhadap Gubernur Papua atas dukungannya agar program beasiswa dari Pemerintah Federasi Rusia itu dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga :  Meski Sembuh Dampak Covid-19 Tetap Ada

 “Saya yakin Rusia dapat menyediakan spesialis dan professional yang dapat membantu perkembangan Papua dan Indonesia, terutama di bidang pengembangan kemanusiaan. Diharapkan, ini sebagai langkah maju dari perjalanan kerja sama kita yang panjang dan masih ada lagi kerja sama yang akan datang sebagai langkah maju,” tambah Dian membacakan sambutan Atase Pendidikan Rusia, Vitaly Glinkin. (gr/wen) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya