MERAUKE – Seorang anggota TNI dari Kodim 1704/Mappi di Kabupaten Asmat bernama Ferinando memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Diduga korban memilih bunuh diri itu karena tekanan ekonomi akibat masalah utang piutang.
Dandim 1704/Mappi Letkol Czi. Ahmad Ali Akbar, ketika dihubungi media ini lewat telpon selulernya, Senin (27/1) membenarkan peristiwa yang terjadi tersebut. Perwira menengah dengan 2 bunga dipundaknya itu, menjelaskan bahwa almarhum yang merupakan Babinsa di Kampung Jamneuw, Distrik Akat, Kabupaten Asmat ditemukan sudah tak bernyawa oleh penjaga kos-kosan dimana korban tinggal pada hari Minggu (26/1) sekira pukul 20.00 WIT.
Dandim Ahmad Ali Akbar mengaku pihaknya masih menunggu penyelidikan penyebab korban memilih bunuh diri tersebut.
‘’Kita masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Masih dalam pengusutan,’’ kata Dandim. Namun demikian, lanjut Dandim Ahmad Ali Akbar, indikasi awal almarhum memilih jalan tersebut karena masalah utang piutang.
“Diduga banyak utang dan karena tekanan sehingga memilih jalan pintas cara gantung diri. Itu indikasi awalnya. Tapi pastinya nanti kita release setelah dilakukan penyelidikan. Indikasi awal itu seperti yang ditemukan dalam pesan-pesan handphone almarhum,’’ terangnya. Dandim menjelaskan, selain utang dari BRI, almarhum juga memiliki utang ke perorangan untuk memenuhi kebutuhan untuk istri dan 4 anaknya.
Apalagi, gaji setiap bulannya hampir tidak diterima lagi karena sudah langsung dipotong pihak bank. “Nah, namanya utang perorangan itu juga pasti ada bunganya dan itu terus berbunga. Itu yang memberatkan bagi almarhum,’’ terangnya.
Dandim memastikan, kalau korban gantung diri bukan karena pinjaman online maupun karena judi online. ‘’Saya pastikan tidak ada pinjaman online maupun judol. Tapi, diduga karena masalah utang piutang,’’ tandasnya. (ulo/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos