Friday, January 31, 2025
24.7 C
Jayapura

Kondisi Keamanan Penyebab 70 Kampung di Papua Belum Dialiri Listrik

JAYAPURA – PT PLN (Persero) mencatat masih ada 70 desa/kampung di Papua yang belum teraliri listrik. Hal ini terkendala kondisi keamanan dan kondisi geografis, serta aksesibilitas yang sulit menuju lokasi.

Hal itu disampaikan General Manager PT PLN (Persero) UIW Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad kepada Cenderawasih Pos.

Ia memaparkan berbagai kendala kerap dihadapi PLN terlebih pada daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Mulai dari pengangkutan material untuk pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan infrastruktur pendukung seringkali memerlukan biaya yang signifikan, mengingat medan yang sulit.

Juga penggunaan transportasi udara dan jalur-jalur yang belum sepenuhnya terpetakan menjadi bagian dari realitas di lapangan. Namun, tantangan ini justru mendorong PLN untuk berinovasi dan melaksanakan program elektrifikasi demi menjangkau masyarakat di daerah-daerah terpencil Papua.

Baca Juga :  Berhasil Jalankan Program Agrosolution, Pupuk Kaltim Panen Raya Tebu di Sleman

“Kami upayakan Tahun 2025 apabila kondisi kemanan kondusif akan dilistriki secara bertahap,” ucapnya, Selasa (21/1).

Ia mengeklaim, perlahan namun pasti, PLN terus mencatatkan kemajuan. Hingga Desember 2024, rasio elektrifikasi di tanah Papua mencapai 97,53% dengan rasio desa berlistrik sebesar 99,02% dari 7.361 desa di Papua. Ini adalah bukti nyata komitmen PLN.

Ditambahkan, jika dibandingkan dengan data pada Desember 2023, rasio elektrifikasi meningkat 0,12% dan rasio desa berlistrik meningkat 0,73%. Sekilas, peningkatan ini mungkin tampak kecil.

“Perlu diingat pencapaian ini diraih di tengah tantangan geografis Papua yang sangat kompleks. Setiap persentase peningkatan, bahkan yang terlihat kecil sekali pun, merepresentasikan upaya yang luar biasa besar,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bupati Gusbager Berikan Bantuan Alat Pertanian di Kampung Sanggaria

“Menjangkau wilayah-wilayah terpencil dengan infrastruktur yang terbatas, serta memastikan pasokan listrik yang andal di tengah kondisi alam yang menantang, membutuhkan dedikasi, inovasi, dan kerja keras yang berkelanjutan,” sambungnya.

Dikatakan, elektrifikasi di Papua merupakan bagian dari program nasional untuk mengurangi kesenjangan energi di seluruh Indonesia. Namun, di Papua dampaknya terasa lebih signifikan.

“Listrik menjadi katalisator bagi pembangunan ekonomi, peningkatan akses pendidikan, dan penguatan layanan kesehatan di wilayah yang sebelumnya kurang terlayani,”tandasnya.(dil/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – PT PLN (Persero) mencatat masih ada 70 desa/kampung di Papua yang belum teraliri listrik. Hal ini terkendala kondisi keamanan dan kondisi geografis, serta aksesibilitas yang sulit menuju lokasi.

Hal itu disampaikan General Manager PT PLN (Persero) UIW Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad kepada Cenderawasih Pos.

Ia memaparkan berbagai kendala kerap dihadapi PLN terlebih pada daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Mulai dari pengangkutan material untuk pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan infrastruktur pendukung seringkali memerlukan biaya yang signifikan, mengingat medan yang sulit.

Juga penggunaan transportasi udara dan jalur-jalur yang belum sepenuhnya terpetakan menjadi bagian dari realitas di lapangan. Namun, tantangan ini justru mendorong PLN untuk berinovasi dan melaksanakan program elektrifikasi demi menjangkau masyarakat di daerah-daerah terpencil Papua.

Baca Juga :  Pertamina Dukung UMKM Terus Maju

“Kami upayakan Tahun 2025 apabila kondisi kemanan kondusif akan dilistriki secara bertahap,” ucapnya, Selasa (21/1).

Ia mengeklaim, perlahan namun pasti, PLN terus mencatatkan kemajuan. Hingga Desember 2024, rasio elektrifikasi di tanah Papua mencapai 97,53% dengan rasio desa berlistrik sebesar 99,02% dari 7.361 desa di Papua. Ini adalah bukti nyata komitmen PLN.

Ditambahkan, jika dibandingkan dengan data pada Desember 2023, rasio elektrifikasi meningkat 0,12% dan rasio desa berlistrik meningkat 0,73%. Sekilas, peningkatan ini mungkin tampak kecil.

“Perlu diingat pencapaian ini diraih di tengah tantangan geografis Papua yang sangat kompleks. Setiap persentase peningkatan, bahkan yang terlihat kecil sekali pun, merepresentasikan upaya yang luar biasa besar,” ungkapnya.

Baca Juga :  Komitmen, Tahun Depan 100 Persen Semua Kampung Bebas BABS

“Menjangkau wilayah-wilayah terpencil dengan infrastruktur yang terbatas, serta memastikan pasokan listrik yang andal di tengah kondisi alam yang menantang, membutuhkan dedikasi, inovasi, dan kerja keras yang berkelanjutan,” sambungnya.

Dikatakan, elektrifikasi di Papua merupakan bagian dari program nasional untuk mengurangi kesenjangan energi di seluruh Indonesia. Namun, di Papua dampaknya terasa lebih signifikan.

“Listrik menjadi katalisator bagi pembangunan ekonomi, peningkatan akses pendidikan, dan penguatan layanan kesehatan di wilayah yang sebelumnya kurang terlayani,”tandasnya.(dil/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya