Melihat Aktivitas Belajar Para Siswa di SLB Negeri Pembina Papua
Lebih dari 98% anak-anak atau siswa-siswi yang belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Papua berasal dari anak-anak asli Papua. Mereka memiliki berbagai macam latar belakang kelainan fisik. Namun ada di antara mereka yang cerdas, bahkan ada juga yang bisa berbahasa Inggris dengan baik, meskipun memiliki kelainan secara fisik.
Laporan: Robert Mboik-Jayapura
Ada ratusan anak-anak yang saat ini sedang mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Papua. Sekolah yang mulai dibangun pada tahun 2000 itu kini sudah meluluskan banyak generasi muda Papua terutama mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
Di sekolah itu, selain diajarkan tentang akademik mereka melaksanakan praktek langsung sesuai dengan bidang atau jurusan dari anak-anak tersebut. Mulai dari jurusan menjahit, tata boga, montir mobil dan beberapa jurusan lainya.
Salah satu misi dari sekolah itu adalah meluluskan siswa-siswinya yang siap bersaing di dunia kerja Meskipun mereka memiliki berbagai macam latar belakang kelainan fisik, sepert anak tunanetra, yaitu anak yang mengalami gangguan penglihatan, tunarungu, anak yang mengalami gangguan pendengaran, anak tunagrahita yaitu anak yang mengalami keterbelakangan mental.
Bahkan ada juga anak yang mengalami kelainan sindrom. Meski demikian mereka tidak pernah terlibat dalam aksi bullying antara satu dengan yang lainnya. “Jadi mereka tidak tahu bullying, di sini semuanya bersahabat, berteman. Mereka juga tidak pernah bertengkar atau berkelahi,” kata Kepala SLB Negeri Pembina Papua Jayapura, Irwanto Paerunan, Jumat (24/1).