Saturday, January 18, 2025
23.7 C
Jayapura

Gudang Logistik Dibangun untuk Antisipasi Krisis Pangan

MIMIKA – Gudang Logistik di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah telah diresmikan dan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah.

Ini ditunaikan dalam rapat koordinasi Siaga Bencana Hidrometeorologi dan Peresmian Gedung Logistik Agandugume Kabupaten Puncak, di Ballroom Swiss-Bellin Hotel Timika, Kamis (16/1) kemarin.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno mengatakan, Gudang Logistik ini dimaksudkan agar ada lumbung pangan di kawasan Distrik Agandugume dan sekitarnya.  Selain itu, juga untuk mengantisipasi apabila terjadinya krisis pangan ekstrim di masa-masa mendatang sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam mengakses pangan.

“Sebagaimana kita tahu ini kan akses transportasi ke situ kan sangat tidak mudah. Oleh karena itu kita harus menjamin stok pangan bagi masyarakat Agandugume itu,” kata Pratikno kepada wartawan, Kamis (16/1) sore.

Baca Juga :  Pemkot Jayapura Imbau Pengusaha Ritel Manfaatkan Pangan Lokal

“Sehingga kalau nanti ada cuaca ekstrim dan seterusnya ada cadangan pangan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat karena kita pernah mengalami krisis pangan beberapa tahun lalu,” katanya menambahkan.

Setelah diserahkan kepada pemerintah di daerah, kata Pratikno pemerintah pusat akan membantu dalam hal pengisian logistik, pengamanan hingga pendistribusian ke masyarakat.  Pratikno mengajak masyarakat agar benar-benar ikut menjaga agar manfaat dari gudang logistik tersebut dapat dirasakan.

Selanjutnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, untuk sementara gudang logistik dibangun di Distrik Sinak dan Agandugume karena dua lokasi ini dianggap merupakan ancaman krisis pangan sejak tahun 1997 hingga 2002.

Suharyanto menyebut, data itu tercatat ketika terjadi cuaca ekstrim banyak masyarakat yang kekurangan makanan bahkan ada yang meninggal dunia.

Baca Juga :  Ribka Haluk Beri Pujian kepada Khofifah

“Itu latar belakangnya sehingga kita bangun gudang logistik khusus di Kabupaten Puncak itu di Sinak dan Agandugume. Tempat-tempat lain untuk skala nasional tentu saja ada, itu untuk mendekatkan logistik kalau terjadi bencana,” pungkasnya. (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MIMIKA – Gudang Logistik di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah telah diresmikan dan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah.

Ini ditunaikan dalam rapat koordinasi Siaga Bencana Hidrometeorologi dan Peresmian Gedung Logistik Agandugume Kabupaten Puncak, di Ballroom Swiss-Bellin Hotel Timika, Kamis (16/1) kemarin.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno mengatakan, Gudang Logistik ini dimaksudkan agar ada lumbung pangan di kawasan Distrik Agandugume dan sekitarnya.  Selain itu, juga untuk mengantisipasi apabila terjadinya krisis pangan ekstrim di masa-masa mendatang sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam mengakses pangan.

“Sebagaimana kita tahu ini kan akses transportasi ke situ kan sangat tidak mudah. Oleh karena itu kita harus menjamin stok pangan bagi masyarakat Agandugume itu,” kata Pratikno kepada wartawan, Kamis (16/1) sore.

Baca Juga :  Konsumsi Alkohol 70 Persen, Dua Warga Beoga Tewas

“Sehingga kalau nanti ada cuaca ekstrim dan seterusnya ada cadangan pangan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat karena kita pernah mengalami krisis pangan beberapa tahun lalu,” katanya menambahkan.

Setelah diserahkan kepada pemerintah di daerah, kata Pratikno pemerintah pusat akan membantu dalam hal pengisian logistik, pengamanan hingga pendistribusian ke masyarakat.  Pratikno mengajak masyarakat agar benar-benar ikut menjaga agar manfaat dari gudang logistik tersebut dapat dirasakan.

Selanjutnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, untuk sementara gudang logistik dibangun di Distrik Sinak dan Agandugume karena dua lokasi ini dianggap merupakan ancaman krisis pangan sejak tahun 1997 hingga 2002.

Suharyanto menyebut, data itu tercatat ketika terjadi cuaca ekstrim banyak masyarakat yang kekurangan makanan bahkan ada yang meninggal dunia.

Baca Juga :  Ribka Haluk Beri Pujian kepada Khofifah

“Itu latar belakangnya sehingga kita bangun gudang logistik khusus di Kabupaten Puncak itu di Sinak dan Agandugume. Tempat-tempat lain untuk skala nasional tentu saja ada, itu untuk mendekatkan logistik kalau terjadi bencana,” pungkasnya. (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya