Sunday, May 18, 2025
23.9 C
Jayapura

Kehadiran Transmigrasi Berikan Konstribusi Nyata bagi Pembangunan Daerah 

MERAUKE – Hari Bakti Transmigrasi ke-74 dilaksanakan di Kampung Yasa Mulya, SP 2 Distrik Tanah Miring, Merauke, Papua Selatan, Kamis (12/12). Peringatan Hari Bakti Transmigrasi  ini dilakukan secara sederhana dengan apel  dipimpin  Asisten II Setda Provinsi Papua Selatan Sunarjo, S.Sos, mewakili Pj Gubernur Papua serta dialog dengan warga dari lokasi eks transmigrasi itu.

   Sunarjo yang juga mantan wakil bupati Merauke periode 2011-2016 itu mengungkapkan, kehadiran transmigrasi di Papua khususnya di Kabupaten Merauke telah memberikan konstribusi nyata bagi pembangunan Kabupaten Merauke terutama terkait dengan ketahanan pangan.

‘’Tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran  transmigrasi di wilayah ini telah memberikan konstribusi nyata bagi pembangunan di Papua Selatan khususnya Kabupaten Merauke,’’ katanya.

Baca Juga :  Baru 4 Parpol yang Administrasinya Lengkap

   Sunarjo yang merupakan produk dari transmigrasi ini menjelaskan bahwa di Kabupaten Merauke terdapat  66 satuan pemukiman  transmigrasi (SPT) yang meliputi Distrik Semangga, Tanah Miring, Kurik, Malind, Jagebob, Muting, Elikobel dan Ulilin.  Jika  rata-rata setiap kepala keluarga tersebut dihuni sekitar 500 jiwa, maka sedikitnya ada sekitar 33.000 jiwa penduduk.   

    Sunarjo juga mengungkapkan bahwa ada upaya  untuk melakukan transmigrasi lagi ke Papua dan upaya tersebut ada sebagian besar penolakan dan ada sebagian kecil yang memberikan ruang. ‘’Bagaimana di Merauke, nanti kepala dinas yang koordinasi. Karena ada program inovasi. Ada program transmigrasi yang dilakukan jaman orde lama di jaman bapak saya, kemudian  ada jaman orde baru untuk 66 SPT dan  ada orde inovasi Pak Presiden Prabowo dibawa Menteri Transmigrasi Republik Indonesia,’’ katanya.

Baca Juga :  Transmigrasi Berdampak pada Disparitas dan Marginalitas OAP

MERAUKE – Hari Bakti Transmigrasi ke-74 dilaksanakan di Kampung Yasa Mulya, SP 2 Distrik Tanah Miring, Merauke, Papua Selatan, Kamis (12/12). Peringatan Hari Bakti Transmigrasi  ini dilakukan secara sederhana dengan apel  dipimpin  Asisten II Setda Provinsi Papua Selatan Sunarjo, S.Sos, mewakili Pj Gubernur Papua serta dialog dengan warga dari lokasi eks transmigrasi itu.

   Sunarjo yang juga mantan wakil bupati Merauke periode 2011-2016 itu mengungkapkan, kehadiran transmigrasi di Papua khususnya di Kabupaten Merauke telah memberikan konstribusi nyata bagi pembangunan Kabupaten Merauke terutama terkait dengan ketahanan pangan.

‘’Tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran  transmigrasi di wilayah ini telah memberikan konstribusi nyata bagi pembangunan di Papua Selatan khususnya Kabupaten Merauke,’’ katanya.

Baca Juga :  Pembangunan Rumah dan Penyediaan Air Bersih Hampir Rampung

   Sunarjo yang merupakan produk dari transmigrasi ini menjelaskan bahwa di Kabupaten Merauke terdapat  66 satuan pemukiman  transmigrasi (SPT) yang meliputi Distrik Semangga, Tanah Miring, Kurik, Malind, Jagebob, Muting, Elikobel dan Ulilin.  Jika  rata-rata setiap kepala keluarga tersebut dihuni sekitar 500 jiwa, maka sedikitnya ada sekitar 33.000 jiwa penduduk.   

    Sunarjo juga mengungkapkan bahwa ada upaya  untuk melakukan transmigrasi lagi ke Papua dan upaya tersebut ada sebagian besar penolakan dan ada sebagian kecil yang memberikan ruang. ‘’Bagaimana di Merauke, nanti kepala dinas yang koordinasi. Karena ada program inovasi. Ada program transmigrasi yang dilakukan jaman orde lama di jaman bapak saya, kemudian  ada jaman orde baru untuk 66 SPT dan  ada orde inovasi Pak Presiden Prabowo dibawa Menteri Transmigrasi Republik Indonesia,’’ katanya.

Baca Juga :  Bupati Serahkan Bantuan Ekonomi Kreatif Kepada 18 UMKM OAP

Berita Terbaru

Artikel Lainnya