Tuesday, December 17, 2024
25.7 C
Jayapura

Antisipasi Aksi Massa,  Polres Merauke Siagakan 400 Personel 

MERAUKE – Berkaca pengalaman dari  Kabupaten Mappi dan Kabupaten Boven Digoel dimana Kantor  Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)  di kedua daerah itu dibakar pasca pengumuman Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS, membuat  Polres Merauke sigap dan menurunkan  ratusan personelnya untuk melakukan pengamanan.

   Dari pantauan  media ini, pengamanan  tersebut dilakukan di Kantor BKPSDM Papua Selatan, Jalan  Parako, kemudian Kantor Gubernur Papua Selatan Jalan Trikora, Kantor MRP, Jalan Raya Mandala dan  gedung Laboratorium Komputer BKPSDM Papua Selatan, Jalan Brawijaya.

Di keempat titik itu, petugas Kepolisian  bersiaga penuh untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Bahkan khusus di Kantor BKPSDM Papua Selatan, jalan kedua sisi ditutup. Bahkan polisi mensiagakan sebuah water canon untuk mengantisipasi  segala kemungkinan  yang terjadi. Hingga pukup  14.00 WIT kemarin, situasi Merauke aman terkendali. Tidak ada aksi protes atau demo terkait pengumuman hasil seleksi SKD CPNS Papua Selatan itu.

Baca Juga :  Diwarnai Aksi Protes,  Dominikus Buliba Gebze Pimpin KNPI Papua Selatan 
Pengamanan yang dilakukan Kepolisian Resor Merauke dalam rangka mengantisipasi kemungkinan adanya aksi protes dari masyarakat pasca pengumuman SKD CPNS, Kamis (12/12)   kemarin. (FOTO:Sulo/Cepos)

  Kabag Ops Polres Merauke AKP Dr. Kompol Jerry Koagouw  ditemui media ini disela-sela pengamanan itu mengatakan, total personel yang diturunkan untuk melakukan pengamanan sebanyak 400 personel yang terdiri dari anggota Polres Merauke dan BKO dari Polda Papua.

‘’Kita  harus mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi dengan melakukan pengamanan terhadap obyek-obyek yang bisa menjadi  sasaran,’’ kata Kabag Ops Jerry Koagouw.

    Menurutnya, antisipasi ini dilakukan karena pihaknya  tidak ingin peristiwa di Kabupaten  Mappi dan  Kabupaten Boven Digoel terulang di Merauke. Apalagi, Kabupaten Merauke sebagai ibukota Provinsi Papua Selatan, jika ada yang sampai anarkis  seperti yang terjadi tersebut  akan memberikan dampak pada kegiatan ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  TPI Dialihkan ke Unit Pengelolaan Ikan 

Lalu sampai kapan pengamanan  ini dilakukan, Kabag Ops menjelaskan bahwa sampai situasi dianggap kondusif. Karena itu, ia mengharapkan pemerintah dan para  stakeholder yang ada untuk memberikan pemahaman  kepada masyarakat yang mengikuti seleksi dan belum lulus.

‘’Namanya seleksi pati ada yang lulus dan ada yang tidak lulus. Yang belum lulus untuk  mempersiapkan diri lebih baik lagi sehingga ketika ada penerimaan lagi bisa mengikuti dan bisa lulus dalam seleksi,’’ tandasnya. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE – Berkaca pengalaman dari  Kabupaten Mappi dan Kabupaten Boven Digoel dimana Kantor  Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)  di kedua daerah itu dibakar pasca pengumuman Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS, membuat  Polres Merauke sigap dan menurunkan  ratusan personelnya untuk melakukan pengamanan.

   Dari pantauan  media ini, pengamanan  tersebut dilakukan di Kantor BKPSDM Papua Selatan, Jalan  Parako, kemudian Kantor Gubernur Papua Selatan Jalan Trikora, Kantor MRP, Jalan Raya Mandala dan  gedung Laboratorium Komputer BKPSDM Papua Selatan, Jalan Brawijaya.

Di keempat titik itu, petugas Kepolisian  bersiaga penuh untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Bahkan khusus di Kantor BKPSDM Papua Selatan, jalan kedua sisi ditutup. Bahkan polisi mensiagakan sebuah water canon untuk mengantisipasi  segala kemungkinan  yang terjadi. Hingga pukup  14.00 WIT kemarin, situasi Merauke aman terkendali. Tidak ada aksi protes atau demo terkait pengumuman hasil seleksi SKD CPNS Papua Selatan itu.

Baca Juga :  DKLH Papua Beri Pelatihan Mebeler Bagi Masyarakat Adat di Papua
Pengamanan yang dilakukan Kepolisian Resor Merauke dalam rangka mengantisipasi kemungkinan adanya aksi protes dari masyarakat pasca pengumuman SKD CPNS, Kamis (12/12)   kemarin. (FOTO:Sulo/Cepos)

  Kabag Ops Polres Merauke AKP Dr. Kompol Jerry Koagouw  ditemui media ini disela-sela pengamanan itu mengatakan, total personel yang diturunkan untuk melakukan pengamanan sebanyak 400 personel yang terdiri dari anggota Polres Merauke dan BKO dari Polda Papua.

‘’Kita  harus mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi dengan melakukan pengamanan terhadap obyek-obyek yang bisa menjadi  sasaran,’’ kata Kabag Ops Jerry Koagouw.

    Menurutnya, antisipasi ini dilakukan karena pihaknya  tidak ingin peristiwa di Kabupaten  Mappi dan  Kabupaten Boven Digoel terulang di Merauke. Apalagi, Kabupaten Merauke sebagai ibukota Provinsi Papua Selatan, jika ada yang sampai anarkis  seperti yang terjadi tersebut  akan memberikan dampak pada kegiatan ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  ASN Bisa Dipecat Jika Laporan Memenuhi Unsur

Lalu sampai kapan pengamanan  ini dilakukan, Kabag Ops menjelaskan bahwa sampai situasi dianggap kondusif. Karena itu, ia mengharapkan pemerintah dan para  stakeholder yang ada untuk memberikan pemahaman  kepada masyarakat yang mengikuti seleksi dan belum lulus.

‘’Namanya seleksi pati ada yang lulus dan ada yang tidak lulus. Yang belum lulus untuk  mempersiapkan diri lebih baik lagi sehingga ketika ada penerimaan lagi bisa mengikuti dan bisa lulus dalam seleksi,’’ tandasnya. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/