Monday, December 2, 2024
29.7 C
Jayapura

Tujuh TPS Dilakukan Pemilihan Susulan

JAYAPURA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua menyampaikan bahwa secara keseluruhan pemungutan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 di delapan kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua telah selesai pada, Rabu (27/11). Namun, Ketua KPU Papua, Steve Dumbon menyebut masih ada catatan penting yang perlu diselesaikan dalam pelaksanaan pemungutan suara kali ini. Ada beberapa distrik yang akhirnya dilakukan Pemilu susulan.

“Masih ada catatan penting dari sembilan kabupaten/kota itu ada kabupaten yang melaksanakan pemungutan suara itu secara serentak tetapi juga ada yang melaksanakan pemilihan susulan karena banyak faktor,” jelas Steve Dumbon saat menggelar confrensi pers di Kantor KPU Papua, Kamis (28/11) siang.

Steve mengatakan ada enam Kampung di Distrik Apawer Hulu, Kabupaten Sarmi akan menyelenggarakan pemilihan susulan. Itu karena distribusi logistik terkendala cuaca dan surutnya air sungai sehingga menyebabkan perahu atau kapal tak bisa melintas. Steve menyebut enam kampung di Distrik Apawer Hulu, Kabupaten Sarmi yang akan menyelenggarakan pemilihan susulan diantaranya kampung Tamaja (satu TPS), Airoran (satu TPS), Sasawapece (satu TPS), Maniwa (satu TPS) , Bina (satu TPS), dan kampung Bora- bora (dua TPS). “Enam Kampung tersebut yang tidak dapat mengikuti pemilihan di tanggal 27 November kemarin, nanti akan dilakukan pemilihan susulan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Libur Natal, Ribuan Mahasiswa Mudik Naik Kapal

Steve Dumbon menjelaskan Pengumutan Suara Susulan (PSS) di 6 TPS ini bukan karena sengaja. Melainkan dikarenakan logistiknya terlambat masuk, akibat faktor cuaca dan surutnya air sungai mengakibatkan perahu atau kapal tidak bisa lewat. “Kondisi alam di Kabupaten Sarmi seperti itu,” ucapnya

Sedangkan untuk di Distrik Tor atas atau kampung Bora-bora keterlambatannya saat penjemputan logistik dengan helikopter. Akan tetapi, kata dia, tadi terkonfirmasi logistiknya sudah tiba dan sudah dilaksanakan pungut hitung suara. Ditambahkan Steve Dumbon, untuk 5 TPS di Distrik Apawer Hulu belum terkonfirmasi kapan akan dilakukan perhitungan suara.

Alasannya karena komunikasi terputus dengan pihak ketiga yang mengantar logistik di daerah tersebut. Pihaknya menambahkan KPU Kabupaten Sarmi tengah berupaya untuk mendistribusikan logistik dengan kapal cepat milik masyarakat setempat. “Saya harap pendistribusian dapat di lakukan secara cepat sehingga masyarakat di enam kampung tersebut dapat menyalurkan hak pilihnya,” harapnya.

Baca Juga :  Kantor Distrik Paniai Utara Ludes Dibakar

Selain di Sarmi, di Kabupaten Yapen juga ada satu TPS di Kampung Fom yang akan melaksanakan pemungutan suara ulang pada, 2 Desember 2024 mendatang. Hal itu dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Bawaslu. “Logistiknya besok (Jumat, 29 Desember) kita akan mengirimkan logistik sebanyak 500 lebih surat suara pemilihan gubernur untuk Kampung Fom, serta mengirimkan Tim dari KPU Provinsi, Bawaslu dan Kepolisian untuk pengamanan,” jelasnya. (rel/roy/ade)

JAYAPURA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua menyampaikan bahwa secara keseluruhan pemungutan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 di delapan kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua telah selesai pada, Rabu (27/11). Namun, Ketua KPU Papua, Steve Dumbon menyebut masih ada catatan penting yang perlu diselesaikan dalam pelaksanaan pemungutan suara kali ini. Ada beberapa distrik yang akhirnya dilakukan Pemilu susulan.

“Masih ada catatan penting dari sembilan kabupaten/kota itu ada kabupaten yang melaksanakan pemungutan suara itu secara serentak tetapi juga ada yang melaksanakan pemilihan susulan karena banyak faktor,” jelas Steve Dumbon saat menggelar confrensi pers di Kantor KPU Papua, Kamis (28/11) siang.

Steve mengatakan ada enam Kampung di Distrik Apawer Hulu, Kabupaten Sarmi akan menyelenggarakan pemilihan susulan. Itu karena distribusi logistik terkendala cuaca dan surutnya air sungai sehingga menyebabkan perahu atau kapal tak bisa melintas. Steve menyebut enam kampung di Distrik Apawer Hulu, Kabupaten Sarmi yang akan menyelenggarakan pemilihan susulan diantaranya kampung Tamaja (satu TPS), Airoran (satu TPS), Sasawapece (satu TPS), Maniwa (satu TPS) , Bina (satu TPS), dan kampung Bora- bora (dua TPS). “Enam Kampung tersebut yang tidak dapat mengikuti pemilihan di tanggal 27 November kemarin, nanti akan dilakukan pemilihan susulan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Vaksin Sinovac Diakui WHO

Steve Dumbon menjelaskan Pengumutan Suara Susulan (PSS) di 6 TPS ini bukan karena sengaja. Melainkan dikarenakan logistiknya terlambat masuk, akibat faktor cuaca dan surutnya air sungai mengakibatkan perahu atau kapal tidak bisa lewat. “Kondisi alam di Kabupaten Sarmi seperti itu,” ucapnya

Sedangkan untuk di Distrik Tor atas atau kampung Bora-bora keterlambatannya saat penjemputan logistik dengan helikopter. Akan tetapi, kata dia, tadi terkonfirmasi logistiknya sudah tiba dan sudah dilaksanakan pungut hitung suara. Ditambahkan Steve Dumbon, untuk 5 TPS di Distrik Apawer Hulu belum terkonfirmasi kapan akan dilakukan perhitungan suara.

Alasannya karena komunikasi terputus dengan pihak ketiga yang mengantar logistik di daerah tersebut. Pihaknya menambahkan KPU Kabupaten Sarmi tengah berupaya untuk mendistribusikan logistik dengan kapal cepat milik masyarakat setempat. “Saya harap pendistribusian dapat di lakukan secara cepat sehingga masyarakat di enam kampung tersebut dapat menyalurkan hak pilihnya,” harapnya.

Baca Juga :  Libur Natal, Ribuan Mahasiswa Mudik Naik Kapal

Selain di Sarmi, di Kabupaten Yapen juga ada satu TPS di Kampung Fom yang akan melaksanakan pemungutan suara ulang pada, 2 Desember 2024 mendatang. Hal itu dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Bawaslu. “Logistiknya besok (Jumat, 29 Desember) kita akan mengirimkan logistik sebanyak 500 lebih surat suara pemilihan gubernur untuk Kampung Fom, serta mengirimkan Tim dari KPU Provinsi, Bawaslu dan Kepolisian untuk pengamanan,” jelasnya. (rel/roy/ade)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/