Saturday, November 23, 2024
28.7 C
Jayapura

Gunakan Dana BLU,  RSUD Abepura Bangun Laboratorium Jantung 

Dr  Daisy : Yang Dirotasi Para Kepala Ruangan dan Unit, Bukan Pejabat Eselon

JAYAPURA-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura membangun ruang laboratorium jantung. Lab ini dibangun menggunakan dana BLUD RSUD Abepura sebesar Rp 1.8 miliar.

“Kenapa kita bangun ini pakai dana BLU, karena saat ini keuangan daerah sedang terbatas,” Kata Direktur RSUD Abepura dr. Daisy C. Urbinas jumat (30/10).

Selain Lab RSUD juga sedang membangun ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Dibangun dengan ukuran dua lantai, konsepnya minimalis moderen.

“Lantai satunya untuk IGD, kemudian lantai dua untuk ruangan HCU, ruangan ini akan merawat pasien dengan kondisi sakit yang ringan, dan juga untuk ruangan bangsal bedah,” jelasnya.

Baca Juga :  Kasus Pengeroyokan Menonjol di Wilayah Abepura

   Dengan penambahan satu gedung, maka rumah sakit tersebut akan memiliki tiga ruangan bangsal bedah. Penambahan ruangan bansel bedah ini didasari dengan jumlah dokter spesialis. Dimana saat ini rumah sakit yang terletak di Distrik Abepura itu memiliki banyak dokter spesialis bedah. Mulai bedah umum, bedah kepala leher, ortopedi, urologi, bedah mulut, dokter operasi mata, dan lainnya.

  “Dengan banyaknya jumlah dokter spesialis ini, sangat tidak seimbang dengan kondisi ruangan yang selama ini hanya ada dua bangsal bedah,” ungkapnya.

Dr  Daisy : Yang Dirotasi Para Kepala Ruangan dan Unit, Bukan Pejabat Eselon

JAYAPURA-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura membangun ruang laboratorium jantung. Lab ini dibangun menggunakan dana BLUD RSUD Abepura sebesar Rp 1.8 miliar.

“Kenapa kita bangun ini pakai dana BLU, karena saat ini keuangan daerah sedang terbatas,” Kata Direktur RSUD Abepura dr. Daisy C. Urbinas jumat (30/10).

Selain Lab RSUD juga sedang membangun ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Dibangun dengan ukuran dua lantai, konsepnya minimalis moderen.

“Lantai satunya untuk IGD, kemudian lantai dua untuk ruangan HCU, ruangan ini akan merawat pasien dengan kondisi sakit yang ringan, dan juga untuk ruangan bangsal bedah,” jelasnya.

Baca Juga :  Dorong Pembayaran  Non Tunai, ICW Libatkan 100 Lebih UMKM

   Dengan penambahan satu gedung, maka rumah sakit tersebut akan memiliki tiga ruangan bangsal bedah. Penambahan ruangan bansel bedah ini didasari dengan jumlah dokter spesialis. Dimana saat ini rumah sakit yang terletak di Distrik Abepura itu memiliki banyak dokter spesialis bedah. Mulai bedah umum, bedah kepala leher, ortopedi, urologi, bedah mulut, dokter operasi mata, dan lainnya.

  “Dengan banyaknya jumlah dokter spesialis ini, sangat tidak seimbang dengan kondisi ruangan yang selama ini hanya ada dua bangsal bedah,” ungkapnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya