Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Panggil Pj Walikota Terkait Rekaman Suara 9 Menit

JAYAPURA – Rekaman suara 9 menit yang patut diduga suara Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilait hingga kini masih menyita perhatian publik, termasuk Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong. Usai rekaman suara itu beredar luas dan menjadi viral, Ramses Limbong mengaku langsung memanggil Pj Wali Kota Jayapura.

“Sejak awal saya sudah panggil yang bersangkutan dan sudah saya ingatkan. Sebagai pejabat publik harus berhati-hati dalam bertindak, khususnya masalah netralitas,” kata Ramses usai melakukan pertemuan dengan kepala daerah, Jumat (1/11).

“Untuk pembinaan dan mengingatkan yang bersangkutan sudah saya lakukan, hari itu begitu saya dapat rekaman suara, saya langsung panggil yang bersangkutan,” sambungnya.

Hanya saja Ramses enggan membeberkan secara gamblang hasil dari pertemuannya dengan Christian Sohilait Rabu, (30/10) lalu.

Baca Juga :  Warga yang Eksodus dari Wamena, Korban Hoax

“Terkait pertemuan saya dengan yang bersangkutan, saya tidak mau mendahului Bawaslu. Sehingga tidak terjadi dualisme pemikiran. Namun sebagai atasannya, saya sudah ingatkan bahwa kita sebagai pejabat publik hati-hati dalam bersikap maupun bertindak,” bebernya.

Atas rekaman suara yang viral itu, Ramses mengaku masih menunggu putusan dari Bawaslu untuk mengambil tindakan selanjutnya.

“Jika sudah ada putusan dari Bawaslu barulah kita mengambil keputusan. Namun, saya akan minta petunjuk terlebih dahulu. Sebab, Pj wali kota adalah ranah pemerintah pusat untuk menunjuk atau untuk mengganti,” kata Ramses.

“Karena ranahnya sudah masuk di Bawaslu, tunggu saja ya. Apa yang menjadi keputusan  Bawaslu tidak mungkin saya intervensi,” sambungnya.

Baca Juga :  Kapolda: Satgas Ops Harus Segera Dimulai

Tak ingin hal serupa terjadi, Ramses menekankan semua aparatur sipil negara (ASN) harus netral. Bahkan disetiap kesempatan, Ramses kerap kali menekankan hal ini.

“Setiap kesempatan, saya selalu ulang-ulang menyampaikan netralitas ASN. Bahkan secara tertulis saya sudah buat surat edaran penekanan tentang netralitas ASN,” ujarnya.

Sementara itu, Ramses menyebut posisi Pj Wali Kota Jayapura saat ini sedang berada di Jakarta dalam rangka menghadiri undangan KPU acara debat kandidat calon wali kota dan wakil wali kota. (fia/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Rekaman suara 9 menit yang patut diduga suara Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilait hingga kini masih menyita perhatian publik, termasuk Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong. Usai rekaman suara itu beredar luas dan menjadi viral, Ramses Limbong mengaku langsung memanggil Pj Wali Kota Jayapura.

“Sejak awal saya sudah panggil yang bersangkutan dan sudah saya ingatkan. Sebagai pejabat publik harus berhati-hati dalam bertindak, khususnya masalah netralitas,” kata Ramses usai melakukan pertemuan dengan kepala daerah, Jumat (1/11).

“Untuk pembinaan dan mengingatkan yang bersangkutan sudah saya lakukan, hari itu begitu saya dapat rekaman suara, saya langsung panggil yang bersangkutan,” sambungnya.

Hanya saja Ramses enggan membeberkan secara gamblang hasil dari pertemuannya dengan Christian Sohilait Rabu, (30/10) lalu.

Baca Juga :  drg Aloysius Giyai: Saya juga Tidak Pernah Berharap untuk Kembali Memimpin

“Terkait pertemuan saya dengan yang bersangkutan, saya tidak mau mendahului Bawaslu. Sehingga tidak terjadi dualisme pemikiran. Namun sebagai atasannya, saya sudah ingatkan bahwa kita sebagai pejabat publik hati-hati dalam bersikap maupun bertindak,” bebernya.

Atas rekaman suara yang viral itu, Ramses mengaku masih menunggu putusan dari Bawaslu untuk mengambil tindakan selanjutnya.

“Jika sudah ada putusan dari Bawaslu barulah kita mengambil keputusan. Namun, saya akan minta petunjuk terlebih dahulu. Sebab, Pj wali kota adalah ranah pemerintah pusat untuk menunjuk atau untuk mengganti,” kata Ramses.

“Karena ranahnya sudah masuk di Bawaslu, tunggu saja ya. Apa yang menjadi keputusan  Bawaslu tidak mungkin saya intervensi,” sambungnya.

Baca Juga :  Warga yang Eksodus dari Wamena, Korban Hoax

Tak ingin hal serupa terjadi, Ramses menekankan semua aparatur sipil negara (ASN) harus netral. Bahkan disetiap kesempatan, Ramses kerap kali menekankan hal ini.

“Setiap kesempatan, saya selalu ulang-ulang menyampaikan netralitas ASN. Bahkan secara tertulis saya sudah buat surat edaran penekanan tentang netralitas ASN,” ujarnya.

Sementara itu, Ramses menyebut posisi Pj Wali Kota Jayapura saat ini sedang berada di Jakarta dalam rangka menghadiri undangan KPU acara debat kandidat calon wali kota dan wakil wali kota. (fia/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya