Thursday, August 21, 2025
26.3 C
Jayapura

Dilarang Menyerang Ranah Pribadi

JAYAPURA – Komisi pemilihan umum (KPU) Provinsi Papua terus mempersiapkan agenda debat perdana pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua. Adapun serangkaian persiapan mulai dari tata tertib hingga persiapan teknis lainnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, Steve Dumbon mengatakan bahwa KPU Papua telah memastikan bahwa debat terbuka Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua akan berlangsung hari ini, Selasa (21/10) malam pukul 19.00-21.00 WIT, di Hotel Aston Jayapura, Kota Jayapura.

Debat perdana tersebut dilakukan untuk kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yakni Pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 BTM -YB dan nomor urut 2 MARI -YO. Steve Dumbon menjelaskan debat terbuka itu akan berlangsung sebanyak 3 (tiga) kali untuk kedua Paslon.

Baca Juga :  Argentina Harus Bekerja Keras Kalahkan Jepang 3-1 di Piala Dunia U-17

“Dari ketiga debat ini, kami akan melaksanakan debat pertama besok (Selasa) di Hotel Aston Jayapura. Kemudian debat kedua tanggal 8 November dan debat pamungkasnya 21 November 2024”, ungkap Steve, ketika ditemui dalam rapat koordinasi dengan panelis.

Sementara itu, untuk tema debatnya, kata ketua KPU itu, pihaknya sudah tetapkan tema dan sub tema. “Kalau tema besarnya itu adalah Papua Sejahtera, Papua Maju,” sambungnya. Steve Dumbon menyebut sebanyak tujuh (7) panelis dalam debat tersebut diantaranya, lima (5) orang dari Akademisi, satu (1) orang dari perwakilan perempuan dan satu (1) orang dari mantan wartawan, dan tema tersebut diambil berdasarkan hasil rumusan dari para Panelis yang rata -rata orang akademisi dengan label guru besar, LSM dan mantan wartawan.

Baca Juga :  23 OPD Pemprov Papua Terima Pagu Tahun Anggaran 2023

Menurutnya tema tersebut diambil bermakna, ‘orang kalau sudah sejahtera baru dianggap maju’,. Sejahtera yang dimaksud ketua KPU itu adalah sejahtera dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya. Jika semua itu terpenuhi, kata Steven Dumbon maka Papua baru kita bisa bilang maju.

JAYAPURA – Komisi pemilihan umum (KPU) Provinsi Papua terus mempersiapkan agenda debat perdana pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua. Adapun serangkaian persiapan mulai dari tata tertib hingga persiapan teknis lainnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, Steve Dumbon mengatakan bahwa KPU Papua telah memastikan bahwa debat terbuka Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua akan berlangsung hari ini, Selasa (21/10) malam pukul 19.00-21.00 WIT, di Hotel Aston Jayapura, Kota Jayapura.

Debat perdana tersebut dilakukan untuk kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yakni Pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 BTM -YB dan nomor urut 2 MARI -YO. Steve Dumbon menjelaskan debat terbuka itu akan berlangsung sebanyak 3 (tiga) kali untuk kedua Paslon.

Baca Juga :  Cerita Unik Penonton Disabilitas Menyaksikan Langsung Piala Dunia U-17 2023

“Dari ketiga debat ini, kami akan melaksanakan debat pertama besok (Selasa) di Hotel Aston Jayapura. Kemudian debat kedua tanggal 8 November dan debat pamungkasnya 21 November 2024”, ungkap Steve, ketika ditemui dalam rapat koordinasi dengan panelis.

Sementara itu, untuk tema debatnya, kata ketua KPU itu, pihaknya sudah tetapkan tema dan sub tema. “Kalau tema besarnya itu adalah Papua Sejahtera, Papua Maju,” sambungnya. Steve Dumbon menyebut sebanyak tujuh (7) panelis dalam debat tersebut diantaranya, lima (5) orang dari Akademisi, satu (1) orang dari perwakilan perempuan dan satu (1) orang dari mantan wartawan, dan tema tersebut diambil berdasarkan hasil rumusan dari para Panelis yang rata -rata orang akademisi dengan label guru besar, LSM dan mantan wartawan.

Baca Juga :  Kesiapan Guru jadi Aspek Mendasar Sekolah Kembali Dibuka

Menurutnya tema tersebut diambil bermakna, ‘orang kalau sudah sejahtera baru dianggap maju’,. Sejahtera yang dimaksud ketua KPU itu adalah sejahtera dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya. Jika semua itu terpenuhi, kata Steven Dumbon maka Papua baru kita bisa bilang maju.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya