Tuesday, October 8, 2024
27.7 C
Jayapura

Amunisi di Nabire Disinyalir Bakal Dikirim ke KKB

JAYAPURA – Dari pengungkapan munisi tak bertuan yang dilakukan Satgas Lantamal X Jayapura dan Lanal Nabire di perairan di Laut Nabire, Papua Tengah, Rabu (2/10) hingga saat ini masih disinyalir akan dipasok ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludy Prastyono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penemuan amunisi dan magasin tersebut. Adapun sebanyak 168 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter, 10 amunisi revolver kaliber 38 milimeter spesial dan empat magasin senjata jenis M16 ART 15 dengan kapasitas 20 butir peluru yang ditemukan petugas.

Ludy menjelaskan, saat ini barang bukti tersebut masih berada di Lanal Nabire dan sesegera mungkin dibawa ke Jayapura untuk diperiksa secara forensik. Menurut Ludy, amunisi dan magasin yang ditemukan kemungkinan besar akan ditujukan kepada OPM.

Baca Juga :  Jurnalis Jangan Diganggu Oleh Siapapun!

“Potensi penyelundupan amunisi bisa saja terjadi apalagi Nabire merupakan salah satu daerah yang menjadi pintu masuk ke beberapa daerah di wilayah Papua,” kata Ludy disela – sela perayaan HUT TNI di Jayapura, Sabtu (5/10).

Ludy memastikan pihaknya akan terus mengusut siapa pemilik amunisi tersebut dan saat ini sementara dialami amunisi ini buatan negara mana.

“Kemarin dugaan kami ada kurir yang dari darat yang sudah janjian kemudian menggunakan stereofoam  melempar ke laut namun lebih cepat kami,” bebernya.

“Kemungkinan amunisi ini akan diteruskan ke KKB dan potensi ini masih sangat mungkin terjadi. Nabire itukan pintu kemana – mana dan kami belum tahu akan dilanjutkan kemana. Kemarin ketika tertangkap kami menunggu siapa pemilik barang dan kami coba jebak tapi tidak muncul,” jelasnya.

Baca Juga :  Pertimbangan MRP Mestinya Jadi Syarat Utama Pendaftaran Pilkada

Tak hanya itu, kata Ludy pihaknya juga mengecek CCTV di kapal ternyata ada sudut mati yang tidak menangkap area itu. “Buatan mana munisinya sedang kami cek. Kalau dari Pindad malah gampang tapi bisa saja dari luar juga kan,” tutupnya (ade).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Dari pengungkapan munisi tak bertuan yang dilakukan Satgas Lantamal X Jayapura dan Lanal Nabire di perairan di Laut Nabire, Papua Tengah, Rabu (2/10) hingga saat ini masih disinyalir akan dipasok ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludy Prastyono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penemuan amunisi dan magasin tersebut. Adapun sebanyak 168 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter, 10 amunisi revolver kaliber 38 milimeter spesial dan empat magasin senjata jenis M16 ART 15 dengan kapasitas 20 butir peluru yang ditemukan petugas.

Ludy menjelaskan, saat ini barang bukti tersebut masih berada di Lanal Nabire dan sesegera mungkin dibawa ke Jayapura untuk diperiksa secara forensik. Menurut Ludy, amunisi dan magasin yang ditemukan kemungkinan besar akan ditujukan kepada OPM.

Baca Juga :  Satu Tahun DOB, Daerah Menunjukkan Progres yang Baik

“Potensi penyelundupan amunisi bisa saja terjadi apalagi Nabire merupakan salah satu daerah yang menjadi pintu masuk ke beberapa daerah di wilayah Papua,” kata Ludy disela – sela perayaan HUT TNI di Jayapura, Sabtu (5/10).

Ludy memastikan pihaknya akan terus mengusut siapa pemilik amunisi tersebut dan saat ini sementara dialami amunisi ini buatan negara mana.

“Kemarin dugaan kami ada kurir yang dari darat yang sudah janjian kemudian menggunakan stereofoam  melempar ke laut namun lebih cepat kami,” bebernya.

“Kemungkinan amunisi ini akan diteruskan ke KKB dan potensi ini masih sangat mungkin terjadi. Nabire itukan pintu kemana – mana dan kami belum tahu akan dilanjutkan kemana. Kemarin ketika tertangkap kami menunggu siapa pemilik barang dan kami coba jebak tapi tidak muncul,” jelasnya.

Baca Juga :  Korban Ditembak di Atas Motor

Tak hanya itu, kata Ludy pihaknya juga mengecek CCTV di kapal ternyata ada sudut mati yang tidak menangkap area itu. “Buatan mana munisinya sedang kami cek. Kalau dari Pindad malah gampang tapi bisa saja dari luar juga kan,” tutupnya (ade).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/