Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Angkutan ODOL Jadi  Target  Operasi BPTD 

JAYAPURA – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Papua mengelar Operasi Simpatik terhadap angkutan darat yang kedapatan memuat barang melebihi kapasitas  maupun ukuran dari kendaraan, atau yang disebut Over Dimensi dan Over Loading (ODOL). Operasi bakal dilakukan selama enam hari kedepan, terhitung mulai Senin (19/8) hingga Sabtu (25/8) mendatang.

  Kepala BPTD kelas II Papua, Endy Irawan mengatakan operasi tersebut serentak dilakukan seluruh Indonesia.

“Karena kami mengikuti arahan dari pusat dari pimpinan mengintruksikan kepada seluruh balai pengelolaan transportasi darat yang ada di daerah untuk melakukan penegakan hukum selama sepekan kedepan,” kata Endy kepada Cenderawasih Pos, Senin (19/8).

   Disampaikan Endy, sasaran utama dari operasi tersebut ialah mobil-mobil angkutan barang yang Over Dimensi dan Over Loading (Odol). Dengan tujuan agar masyarakat sadar terutama pengusaha angkutan barang terhadap aturan terkait dengan persyaratan teknis maupun administrasi yang harus dipenuhi dalam kendaraan yang mereka miliki.

Baca Juga :  Bripda Aske Mabel Terlibat Pembunuhan Sopir Lajuran

   “Kalau dari kami, mobil yang melebihi muatan atau over loading maupun lebih ukuran yang di tetapkan dalam buku ujinya. Terhadap mobil-mobil itu kami melakukan penindakan,” ungkapnya.

   Lebih lanjut Ia jelaskan bahwa sebagai perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. BPTD Kelas II Papua akan terus menunjukkan keseriusannya dalam memberikan sosialisasi dampak dari kendaraan ODOL tersebut.

  “Kami laksanakan kegiatan untuk memberikan sosialisasi kepada pengusaha angkutan tentunya, dimana kendaraan over loading dan over dimensi ini merupakan kendaraan yang seharusnya tidak beroperasi di jalan raya,” lanjut Endy.

  Adapun tujuan lain dari operasi tersebut yakni untuk menekan fatalitas kecelakaan lalu lintas angkutan barang, mernberikan perlindungan terhadap infrastruktur jalan dan jembatan, serta meningkatkan keselamatan terhadap pengguna jalan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.

Baca Juga :  MRP: Stop Bicara Pemekaran, Ayo Bangun Daerahmu!

   Diketahui operasi tersebut melibatkan Dirlantas Polda Papua, Satlantas Polresta Jayapura Kota, Dinas Perhubungan dan stake holder terkait lainnya. Dan kemudian Expo Waena menjadi sasaran di hari pertama Operasi Simpatik tersebut. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Papua mengelar Operasi Simpatik terhadap angkutan darat yang kedapatan memuat barang melebihi kapasitas  maupun ukuran dari kendaraan, atau yang disebut Over Dimensi dan Over Loading (ODOL). Operasi bakal dilakukan selama enam hari kedepan, terhitung mulai Senin (19/8) hingga Sabtu (25/8) mendatang.

  Kepala BPTD kelas II Papua, Endy Irawan mengatakan operasi tersebut serentak dilakukan seluruh Indonesia.

“Karena kami mengikuti arahan dari pusat dari pimpinan mengintruksikan kepada seluruh balai pengelolaan transportasi darat yang ada di daerah untuk melakukan penegakan hukum selama sepekan kedepan,” kata Endy kepada Cenderawasih Pos, Senin (19/8).

   Disampaikan Endy, sasaran utama dari operasi tersebut ialah mobil-mobil angkutan barang yang Over Dimensi dan Over Loading (Odol). Dengan tujuan agar masyarakat sadar terutama pengusaha angkutan barang terhadap aturan terkait dengan persyaratan teknis maupun administrasi yang harus dipenuhi dalam kendaraan yang mereka miliki.

Baca Juga :  BBPOM Jayapura Gelar FGD Pentahelix Peningkatan Kepatuhan IRTP

   “Kalau dari kami, mobil yang melebihi muatan atau over loading maupun lebih ukuran yang di tetapkan dalam buku ujinya. Terhadap mobil-mobil itu kami melakukan penindakan,” ungkapnya.

   Lebih lanjut Ia jelaskan bahwa sebagai perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. BPTD Kelas II Papua akan terus menunjukkan keseriusannya dalam memberikan sosialisasi dampak dari kendaraan ODOL tersebut.

  “Kami laksanakan kegiatan untuk memberikan sosialisasi kepada pengusaha angkutan tentunya, dimana kendaraan over loading dan over dimensi ini merupakan kendaraan yang seharusnya tidak beroperasi di jalan raya,” lanjut Endy.

  Adapun tujuan lain dari operasi tersebut yakni untuk menekan fatalitas kecelakaan lalu lintas angkutan barang, mernberikan perlindungan terhadap infrastruktur jalan dan jembatan, serta meningkatkan keselamatan terhadap pengguna jalan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.

Baca Juga :  Joni Botak Dianggap Pengkhianat

   Diketahui operasi tersebut melibatkan Dirlantas Polda Papua, Satlantas Polresta Jayapura Kota, Dinas Perhubungan dan stake holder terkait lainnya. Dan kemudian Expo Waena menjadi sasaran di hari pertama Operasi Simpatik tersebut. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya