Tuesday, May 20, 2025
21.8 C
Jayapura

Perdasus Beri Proteksi Khusus Bagi OAP

Ketua DPRP: Tumbuhkan Ekonomi, OAP Tidak Hanya Jadi Penonton

JAYAPURA-Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw mengatakan sebagai anggota DPR, tugasnya adalah mendengarkan dan meneruskan aspirasi dari masyarakat. Karena itu, dalam kesempatan bertemu dengan masyarakat ia selalu menyampaikan kerinduan dari masyarakat terkait dengan kesehatan, pendidikan dan ekonomi kerakyatan. Jhony Banua  menginginkan mutu pendidikan, kesehatan, serta Isu ekonomi menjadi prioritasnya.

“Ini memang menjadi amanat undang-undang, Otsus yang sudah kami DPRP tindaklanjuti sampai dengan mengesahkan. Selama pimpinan saya sudah mengesahkan namanya Perdasus pendidikan yang dimana didalamnya satu pack ada yayasan pelopor yaitu yayasan YPK yang telah diakomodir,” jelas Jhony Banua, Minggu (11/8) di Gereja Pengharapan Jayapura.

Baca Juga :  Mendekati Lebaran, Harga di Pasar Youtefa dan Otonom Normal 

  Dalam kunjungan ini, Ketua DPRP Jhony Banua bersama rombongan   sekaligus mengikuti ibadah bersama dengan Jemaat GKI Pengharapan Jayapura. Turut hadir pula Penjabat Gubernur Papua, Mayjen (purn) Ramses Limbong, Penjabat Walikota Jayapura Lukas Christian Sohilait, dan beberapa anggota DPR Papua dan penjabat lainnya.

  Lebih lanjut, Jhony Banu mengungkapkan bahwa untuk pendidikan anak-anak diharapkan dengan dana Otsus bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik, pendidikan yang lebih murah, pendidikan yang bebas tetapi juga berkualitas dan itu yang menjadi konsen DPR Papua.

  Tak hanya itu, yang menjadi prioritas DPR Papua yang tidak kalah pentingnya juga adalah kesehatan dan pemberdayaan ekonomi. Ia mengatakan di Perdasus menjelaskan bahwa tidak hanya memberikan pengusaha, orang asli Papua, masyarakat di Papua. Tetapi juga dilakukan proteksi-proteksi khusus terhadap komunitas masyarakat  yang ada di Papua.

Baca Juga :  Minta Pemda, APH, Stakeholder, Badan Usaha Peduli Jamsos Ketenagakerjaan

  “Seperti kalau ada izin usaha yang spesifik untuk Papua kita akan berusaha untuk membatasi orang Papua saja yang melakukan itu. Sudah kami sahkan Perdasus itu,” ujarnya.

Ketua DPRP: Tumbuhkan Ekonomi, OAP Tidak Hanya Jadi Penonton

JAYAPURA-Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw mengatakan sebagai anggota DPR, tugasnya adalah mendengarkan dan meneruskan aspirasi dari masyarakat. Karena itu, dalam kesempatan bertemu dengan masyarakat ia selalu menyampaikan kerinduan dari masyarakat terkait dengan kesehatan, pendidikan dan ekonomi kerakyatan. Jhony Banua  menginginkan mutu pendidikan, kesehatan, serta Isu ekonomi menjadi prioritasnya.

“Ini memang menjadi amanat undang-undang, Otsus yang sudah kami DPRP tindaklanjuti sampai dengan mengesahkan. Selama pimpinan saya sudah mengesahkan namanya Perdasus pendidikan yang dimana didalamnya satu pack ada yayasan pelopor yaitu yayasan YPK yang telah diakomodir,” jelas Jhony Banua, Minggu (11/8) di Gereja Pengharapan Jayapura.

Baca Juga :  Mendekati Lebaran, Harga di Pasar Youtefa dan Otonom Normal 

  Dalam kunjungan ini, Ketua DPRP Jhony Banua bersama rombongan   sekaligus mengikuti ibadah bersama dengan Jemaat GKI Pengharapan Jayapura. Turut hadir pula Penjabat Gubernur Papua, Mayjen (purn) Ramses Limbong, Penjabat Walikota Jayapura Lukas Christian Sohilait, dan beberapa anggota DPR Papua dan penjabat lainnya.

  Lebih lanjut, Jhony Banu mengungkapkan bahwa untuk pendidikan anak-anak diharapkan dengan dana Otsus bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik, pendidikan yang lebih murah, pendidikan yang bebas tetapi juga berkualitas dan itu yang menjadi konsen DPR Papua.

  Tak hanya itu, yang menjadi prioritas DPR Papua yang tidak kalah pentingnya juga adalah kesehatan dan pemberdayaan ekonomi. Ia mengatakan di Perdasus menjelaskan bahwa tidak hanya memberikan pengusaha, orang asli Papua, masyarakat di Papua. Tetapi juga dilakukan proteksi-proteksi khusus terhadap komunitas masyarakat  yang ada di Papua.

Baca Juga :  Rumah Sakit dengan Status BLUD Harus Dikelola Baik

  “Seperti kalau ada izin usaha yang spesifik untuk Papua kita akan berusaha untuk membatasi orang Papua saja yang melakukan itu. Sudah kami sahkan Perdasus itu,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya