Friday, September 20, 2024
28.7 C
Jayapura

Gereja Harus Ambil Peran, Generasi Muda Papua Terancam

Pdt Izak: 150-an dari 1.000 Remaja Putri Sudah Tidak Perawan dan Mengidap HIV-AIDS

JAYAPURA-Gereja harus mengambil langkah cepat di dalam pembinaan generasi muda Papua, melalui keluarga masing masing. Karena kondisi saat ini, sangat mengancam generasi muda Papua terutama dari berbagai persoalan sosial yang ada di Kota Jayapura.

   “Kalau kita gereja tidak memberikan solusi, tidak menyelesaikan soal-soal ini,  maka kita akan menghadapi generasi yang saya katakan loss 5 tahun yang akan datang,  atau 10 tahun yang akan datang,  kalau generasi muda kita tidak ada, maka tidak akan ada yang  meneruskan Gereja Tuhan di kota ini,” kata ketua PGGS Kota Jayapura.  Pdt Izak S Deda, M.Th, Kamis (8/8).

   Apa yang dikatakan oleh Pendeta Isak Deda ini sebenarnya bentuk keprihatinannya terkait dengan fenomena yang terjadi di belakangan ini, di mana telah menimpa anak-anak muda Papua terutama di Kota Jayapura.  Dia mencontohkan dari data yang diterima pihaknya baru-baru ini dari 1000 remaja di Kota Jayapura lulusan SMA yang dites kesehatannya, ada sekitar 150-an siswi yang sudah tidak perawan dan menderita HIV-AIDS.

Baca Juga :  Stok Bapok Aman, Pengawasan Barang Kedaluwarsa Dibekap BPOM    

   Ini sebenarnya menjadi ancaman nyata dan serius bagi generasi muda Papua ke depan.  Karena itu dia mendesak supaya semua denomenasi gereja harus bisa mengambil peran untuk mengatasi persoalan sosial ini.

  Diketahui, PGGS Kota Jayapura menggelar kegiatan konferensi pendidikan yang dihadiri oleh 58 denominasi gereja di Kota Jayapura.  Dia mengatakan sasaran dari kegiatan ini adalah bagaimana menyatukan para pemimpin di kota ini,  secara khusus para pemimpin gereja,  untuk memastikan bagaimana  bisa banyak menolong umat gereja dengan edukasi edukasi yang berkualitas.

  “Jadi kita tahu ada banyak masalah sosial kita, ada orang narkoba, anak-anak kita seks bebas,  seperti data yang kita temukan dan itu sangat memprihatinkan,” katanya.

Baca Juga :  Pantau Program Nasional, Pj Gubernur Papua Datangi Mamberamo Raya

   Lanjut dia, dengan melihat dan data dan fakta yang ada tersebut ini sungguh memprihatinkan.  Karena itu apa yang harus dilakukan gereja itu menjadi sangat penting.  Terutama melalui edukasi ke gereja-gereja,  edukasi ke keluarga-keluarga,  itu menjadi penting.

   “Kalau keluarga mulai mengatasi, mengurusi anak-anak mereka, kita percaya bahwa tidak akan ada anak-anak di jalan,  Kita percaya bahwa masalah-masalah sosial lain bisa diatasi,  apalagi sampai pada curanmor dan masalah yang lain,” bebernya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Pdt Izak: 150-an dari 1.000 Remaja Putri Sudah Tidak Perawan dan Mengidap HIV-AIDS

JAYAPURA-Gereja harus mengambil langkah cepat di dalam pembinaan generasi muda Papua, melalui keluarga masing masing. Karena kondisi saat ini, sangat mengancam generasi muda Papua terutama dari berbagai persoalan sosial yang ada di Kota Jayapura.

   “Kalau kita gereja tidak memberikan solusi, tidak menyelesaikan soal-soal ini,  maka kita akan menghadapi generasi yang saya katakan loss 5 tahun yang akan datang,  atau 10 tahun yang akan datang,  kalau generasi muda kita tidak ada, maka tidak akan ada yang  meneruskan Gereja Tuhan di kota ini,” kata ketua PGGS Kota Jayapura.  Pdt Izak S Deda, M.Th, Kamis (8/8).

   Apa yang dikatakan oleh Pendeta Isak Deda ini sebenarnya bentuk keprihatinannya terkait dengan fenomena yang terjadi di belakangan ini, di mana telah menimpa anak-anak muda Papua terutama di Kota Jayapura.  Dia mencontohkan dari data yang diterima pihaknya baru-baru ini dari 1000 remaja di Kota Jayapura lulusan SMA yang dites kesehatannya, ada sekitar 150-an siswi yang sudah tidak perawan dan menderita HIV-AIDS.

Baca Juga :  Pungutan Retribusi Terminal dan Izin Trayek Dihapus

   Ini sebenarnya menjadi ancaman nyata dan serius bagi generasi muda Papua ke depan.  Karena itu dia mendesak supaya semua denomenasi gereja harus bisa mengambil peran untuk mengatasi persoalan sosial ini.

  Diketahui, PGGS Kota Jayapura menggelar kegiatan konferensi pendidikan yang dihadiri oleh 58 denominasi gereja di Kota Jayapura.  Dia mengatakan sasaran dari kegiatan ini adalah bagaimana menyatukan para pemimpin di kota ini,  secara khusus para pemimpin gereja,  untuk memastikan bagaimana  bisa banyak menolong umat gereja dengan edukasi edukasi yang berkualitas.

  “Jadi kita tahu ada banyak masalah sosial kita, ada orang narkoba, anak-anak kita seks bebas,  seperti data yang kita temukan dan itu sangat memprihatinkan,” katanya.

Baca Juga :  Satpol PP Pastikan Penegakan Perda Terus Dilakukan

   Lanjut dia, dengan melihat dan data dan fakta yang ada tersebut ini sungguh memprihatinkan.  Karena itu apa yang harus dilakukan gereja itu menjadi sangat penting.  Terutama melalui edukasi ke gereja-gereja,  edukasi ke keluarga-keluarga,  itu menjadi penting.

   “Kalau keluarga mulai mengatasi, mengurusi anak-anak mereka, kita percaya bahwa tidak akan ada anak-anak di jalan,  Kita percaya bahwa masalah-masalah sosial lain bisa diatasi,  apalagi sampai pada curanmor dan masalah yang lain,” bebernya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya