JAYAPURA – Penjabat Gubernur Papua, M Ridwan Rumasukun menyampaikan kinerja pendapatan daerah berlangsung efektif. Dimana pendapatan-LRA Pemerintah Provinsi Papua periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2023 terealisir sebesar Rp 3,73 triliun atau mencapai 102,48% dari target yang ditetapkan dalam APBD setelah perubahan sebesar Rp 3,64 triliun.
“Hal tersebut melebihi target pendapatan sebesar Rp 11,04 miliar atau 2,48%,” kata Ridwan pada
Menurut Ridwan, kontribusi pendapatan terbesar berasal dari pendapatan transfer sebesar Rp 2,44 triliun atau 65,48%, selanjutnya kontribusi PAD sebesar 20,65% atau Rp 770,91 miliar dan dan Lain-lain Pendapatan yang sah dengan kontribusi 13,87% atau Rp 517,86 miliar.
Adapun realisasi belanja Pemerintah Provinsi Papua periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2023 sebesar Rp 5,03 triliun atau 85,51% dari anggaran sebesar Rp 5,88 triliun. Sedangkan yang tidak terealisir sebesar Rp 852,76 miliar atau negatif 14,49%.
“Pencapaian realisasi belanja ini menggambarkan adanya optimalisasi belanja dan efesiensi belanja yang didukung dengan penguatan pengawasan pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 melalui pengawasan internal dan eksternal,” ujarnya.
JAYAPURA – Penjabat Gubernur Papua, M Ridwan Rumasukun menyampaikan kinerja pendapatan daerah berlangsung efektif. Dimana pendapatan-LRA Pemerintah Provinsi Papua periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2023 terealisir sebesar Rp 3,73 triliun atau mencapai 102,48% dari target yang ditetapkan dalam APBD setelah perubahan sebesar Rp 3,64 triliun.
“Hal tersebut melebihi target pendapatan sebesar Rp 11,04 miliar atau 2,48%,” kata Ridwan pada
Menurut Ridwan, kontribusi pendapatan terbesar berasal dari pendapatan transfer sebesar Rp 2,44 triliun atau 65,48%, selanjutnya kontribusi PAD sebesar 20,65% atau Rp 770,91 miliar dan dan Lain-lain Pendapatan yang sah dengan kontribusi 13,87% atau Rp 517,86 miliar.
Adapun realisasi belanja Pemerintah Provinsi Papua periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2023 sebesar Rp 5,03 triliun atau 85,51% dari anggaran sebesar Rp 5,88 triliun. Sedangkan yang tidak terealisir sebesar Rp 852,76 miliar atau negatif 14,49%.
“Pencapaian realisasi belanja ini menggambarkan adanya optimalisasi belanja dan efesiensi belanja yang didukung dengan penguatan pengawasan pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 melalui pengawasan internal dan eksternal,” ujarnya.
