Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

September, Festival Literasi Perdana akan digelar di Papua Tengah

NABIRE  Festival Literasi Perdana di Tanah Papua siap digelar pada September tahun 2024 di Provinsi Papua Tengah yang akan dipusatkan di Kabupaten Nabire. Kepada Media, Ketua Panitia Festival Literasi dan sastra Papua, Aleks Gadabi Giyai menjelaskan, Kegiatan ini siap dibuat dalam rangka memperingati hari buta aksara nasional yang jatuh tepat pada tanggal 8 September 2024.

” Tujuan diselenggarakan Festival Literasi dan Sastra Papua adalah untuk menjalankan program nasional yang mana  dilaksanakan setiap tahun,” tutur Giyai kepada media, Rabu, (17/7/2024).

Lanjut dia, Kami sadari bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara adalah tugas semua stekholder pemerintah masyarakat serta intelktual.

Giyai mengungkapkan, di Papua Tengah banyak sekali pegiat literasi yang bermunculan sehingga tujuannaya agar menggerakkan gerakan literaasi di tanah Papua untuk kemajuan masyarakat Papua.

Baca Juga :  Baku Timba Fest Ajang  Promosi dan Tingkatkan Pemasukan bagi UMKM

“Hidup berliterasi ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat Papua sehingga kami gelar untuk bisa menjadikan kebiasaan bagi masyarakat Papua dalam mendorong literasi,”ungkap Dia.

Ia juga mengatakan, Dengan terselenggaranya kegiatan ini,  nantinya akan membuka wacana literasi dan sastra ke semua stekholder termasuk pemerintah dan masyarakat bahwa literasi ini penting dalam rangka membarantas buta aksara dan buta huruf di Tanah Papua khususnya di Papua Tengah.

“Pemerintah dapat mengambil kebijakan dalam membangun literasi dalam rangka membarantas buta aksara dan buta huruf di Tanah Papua khususnya di Papua Tengah. Masyarakat melek literasi dan sastra untuk memuliakan kehidupan Papua yang cerdas,” pungkasnya.

Ada pun komunitas yang terlibat adalah Komunitas Sastra Papua (Ko’SaPa), Kolektif Streo, Kamapi Topii, Gerakan Papua Mengajar (GPM), Komunitas Korwa Membaca (Ko’Membaca)  Yayasan Rumah Edukasi Mandiri (REM) Literasi Dogiyai Maju (LDM).

Baca Juga :  Diharapkan Jadi Tonggak Kebangkitan Kab. Mimika 

” Organisasi Kepemudaan, Sekolah, kampus dan masyarakat Papua Tengah yang ingin terlibat, silahkan bergabung bersama kami dalam kegiatan Festival ini. Masa depan Papua Tengah tergantung bagaimana kegiatan literasi kita hari ini. Ayo bergerak,” tutup Giyai. (txt)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

NABIRE  Festival Literasi Perdana di Tanah Papua siap digelar pada September tahun 2024 di Provinsi Papua Tengah yang akan dipusatkan di Kabupaten Nabire. Kepada Media, Ketua Panitia Festival Literasi dan sastra Papua, Aleks Gadabi Giyai menjelaskan, Kegiatan ini siap dibuat dalam rangka memperingati hari buta aksara nasional yang jatuh tepat pada tanggal 8 September 2024.

” Tujuan diselenggarakan Festival Literasi dan Sastra Papua adalah untuk menjalankan program nasional yang mana  dilaksanakan setiap tahun,” tutur Giyai kepada media, Rabu, (17/7/2024).

Lanjut dia, Kami sadari bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara adalah tugas semua stekholder pemerintah masyarakat serta intelktual.

Giyai mengungkapkan, di Papua Tengah banyak sekali pegiat literasi yang bermunculan sehingga tujuannaya agar menggerakkan gerakan literaasi di tanah Papua untuk kemajuan masyarakat Papua.

Baca Juga :  Jalan Lintas Meepago Putus, Paniai, Dogiyai, Deiyai "Terisolasi"

“Hidup berliterasi ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat Papua sehingga kami gelar untuk bisa menjadikan kebiasaan bagi masyarakat Papua dalam mendorong literasi,”ungkap Dia.

Ia juga mengatakan, Dengan terselenggaranya kegiatan ini,  nantinya akan membuka wacana literasi dan sastra ke semua stekholder termasuk pemerintah dan masyarakat bahwa literasi ini penting dalam rangka membarantas buta aksara dan buta huruf di Tanah Papua khususnya di Papua Tengah.

“Pemerintah dapat mengambil kebijakan dalam membangun literasi dalam rangka membarantas buta aksara dan buta huruf di Tanah Papua khususnya di Papua Tengah. Masyarakat melek literasi dan sastra untuk memuliakan kehidupan Papua yang cerdas,” pungkasnya.

Ada pun komunitas yang terlibat adalah Komunitas Sastra Papua (Ko’SaPa), Kolektif Streo, Kamapi Topii, Gerakan Papua Mengajar (GPM), Komunitas Korwa Membaca (Ko’Membaca)  Yayasan Rumah Edukasi Mandiri (REM) Literasi Dogiyai Maju (LDM).

Baca Juga :  Kenaikan Pangkat Bukan Hadiah, Tapi Hasil Kerja Keras

” Organisasi Kepemudaan, Sekolah, kampus dan masyarakat Papua Tengah yang ingin terlibat, silahkan bergabung bersama kami dalam kegiatan Festival ini. Masa depan Papua Tengah tergantung bagaimana kegiatan literasi kita hari ini. Ayo bergerak,” tutup Giyai. (txt)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya