Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Bawaslu Kota Jayapura Akan Sosialisasi ke Sekolah-sekolah

JAYAPURA-Pilkada 2024 akan semakin dekat, berbagai tahapan terus dilakukan oleh penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu. Khusus di Kota Jayapura, salah satu tahapan yang akan dikerjakan oleh Bawaslu Kota Jayapura adalah menggalakan sosialisasi kepada pemilih pemula.

Menurut Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans Rumsarwir, bulan ini pihaknya mulai melakukan sosialisai kepada pemilih pemula di Kota Jayapura. Adapun sasaran kegiatan, di setiap sekolah menegah atas.

Kegiatan ini digalakan untuk mendorong Siswa/Siswi disetiap SMA/SMK yang usianya saat ini telah genap 17 tahun turut berpatisipasi memeriahkan pesta demokrasi kepala daerah di Kota Jayapura.

“Setelah proses pemantauan Coklit, Kami akan galakan sosialisasi disetiap sekolah di Kota Jayapura,” ujarnya Jumat (12/7) kemarin.

Baca Juga :  Disiplin Terapkan Prokes, Tak Ada Karyawan yang Terpapar Covid-19

Sosialisaai ini bertujuan mendorong pemilih pemula berpatisipasi selain memberikan hak suara, tapi juga menjadi bagian dalam proses pemantuan pelaksanaan pilkada di Kota Jayapura.

“Kalau dilihat dari data pemilu kemarin, dominasi pemilih itu, 60 persen dari pemilih pemula,” kata Frans.

Selain itu peran pemilih pemula mendorong masyarakat terlibat aktif dalam Pilkada 2024 ini menjadi sangat penting. “Karena melalui mereka kita bisa mendorong sosialisasi pilkada ini dengan baik,” tuturnya.

Sementara itu di tempat terpisah, Queency Pararem salah satu Siswi

Kelas XII di SMAN 2 Jayapura mengatakan meski telah mengikut Pemilu perdana pada Pemilu Presiden dan legislatif , namun dirinya masih belum begitu memahami proses dan alur Pemilukada. “Pemilu kemarin, pertama kali ikut, tapi masih bingung,” tuturnya, saat ditemui di Kantor Gubernur Sabtu (13/7) kemarin.

Baca Juga :  Kehadiran Transportasi Online Tidak Dapat Dibendung

Hal ini terjadi lantaran pihaknya tidak mendapatkan sosialisaai dari penyelenggara Pemilu. “Yang ajarkan saya cara mencoblos itu orang tua, kalau dari KPU dan Bawaslu tidak ada sosialisasi,” bebernya.(rel/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Pilkada 2024 akan semakin dekat, berbagai tahapan terus dilakukan oleh penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu. Khusus di Kota Jayapura, salah satu tahapan yang akan dikerjakan oleh Bawaslu Kota Jayapura adalah menggalakan sosialisasi kepada pemilih pemula.

Menurut Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans Rumsarwir, bulan ini pihaknya mulai melakukan sosialisai kepada pemilih pemula di Kota Jayapura. Adapun sasaran kegiatan, di setiap sekolah menegah atas.

Kegiatan ini digalakan untuk mendorong Siswa/Siswi disetiap SMA/SMK yang usianya saat ini telah genap 17 tahun turut berpatisipasi memeriahkan pesta demokrasi kepala daerah di Kota Jayapura.

“Setelah proses pemantauan Coklit, Kami akan galakan sosialisasi disetiap sekolah di Kota Jayapura,” ujarnya Jumat (12/7) kemarin.

Baca Juga :  Cegah Kepunahan, Revitalisasi Bahasa Lokal Papua

Sosialisaai ini bertujuan mendorong pemilih pemula berpatisipasi selain memberikan hak suara, tapi juga menjadi bagian dalam proses pemantuan pelaksanaan pilkada di Kota Jayapura.

“Kalau dilihat dari data pemilu kemarin, dominasi pemilih itu, 60 persen dari pemilih pemula,” kata Frans.

Selain itu peran pemilih pemula mendorong masyarakat terlibat aktif dalam Pilkada 2024 ini menjadi sangat penting. “Karena melalui mereka kita bisa mendorong sosialisasi pilkada ini dengan baik,” tuturnya.

Sementara itu di tempat terpisah, Queency Pararem salah satu Siswi

Kelas XII di SMAN 2 Jayapura mengatakan meski telah mengikut Pemilu perdana pada Pemilu Presiden dan legislatif , namun dirinya masih belum begitu memahami proses dan alur Pemilukada. “Pemilu kemarin, pertama kali ikut, tapi masih bingung,” tuturnya, saat ditemui di Kantor Gubernur Sabtu (13/7) kemarin.

Baca Juga :  Pasangan Yosfan Akan Berikan Perhatian Lebih Terhadap Tenaga Pendidik

Hal ini terjadi lantaran pihaknya tidak mendapatkan sosialisaai dari penyelenggara Pemilu. “Yang ajarkan saya cara mencoblos itu orang tua, kalau dari KPU dan Bawaslu tidak ada sosialisasi,” bebernya.(rel/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya