JAYAPURA-Sebanyak 21 Peserta Magister Pendidikan Dasar (MPD), Kelas kerjasama Pemerintah Kota Jayapura dengan FKIP Uncen, mengikuti ujian Tesis di Hotel Grand Abepura, Rabu (10/7).
Sekda Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan peserta tersebut merupakan guru guru SD yang ada di Kota Jayapura, seluruhnya Orang Asli Papua (OAP). Kerjasama ini dimulai semasa Pekey menjabat sebagai PJ Walikota Jayapura pada tahun 2022. Tujuan dari kerjasama tersebut untuk mendorong peningkatkan kualitas sumber daya tenaga pendidik di Kota Jayapura.
Setelah proses perkuliahan selama 2 tahun ini, 21 diantarantaranya ikut ujian Tesis, sementara 6 lainnya akan menyusul dalam jangka waktu yang tidak lama.
“Kami sangat apresiasi dengan FKIP Uncen, karena atas kerjsama ini guru guru kita yang ada di Kota Jayapura sebentar lagi raih gelar S2,” tutur Pekey.
Pekey juga mengapresasi dengan para guru tersebut. Dengan kesibukan mengajar, namun mereka dapat menyisihkan waktu untuk mengikuti perkuliahan. “Saya sangat apresiasi karena para guru ini bisa memaksimalkan waktu kuliah selama 2 tahun,” tuturnya.
Diapun mengatakaan keberhasilan para guru tersebut meyakinkan Pemerintah Kota Jayapura untuk melanjutkan progam kerjasama dengan FKIP Uncen.
Pihaknyapun merencanakan tahun 2025 kembali mengirimkan 35 guru SD untuk mengambil gelar S2 di FKIP Uncen. “Kita sedang bahas di APBD perubahan untuk penganggaran ditahun 2025,” jelasnya.
Lebuh lanjut kerjasama itu akan kemungkinan memberi peluang bagi guru guru SMP dan SMA. Namun tentunya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. “Kita usahakan agar semua guru itu bergelar S2, bahkan S3, sehingga kualitas SDM kita menjadi lebih baik,” tegasnya.
Pekey mengharapkan melalui kerjsama tersebut kualitas tenaga pendidik semakin meningkat. Tentunya dengan begitu kualitas lulusan berkualitas dan mampu berdaya saing.
Pengembangan SDM menjadi program prioritas kita, diharapkan semua pihak mendorong progam ini sehingga kualitas SDM semakin baik,” harapnya.
Sementara itu Dekan FKIP Uncen mengatakan Yan Dirk Wabiser, mengharapkan progam kerjsama tersebut dapat dilanjutkan. Sehingga memberi peluang bagi tenaga guru mencapai gelar S2. “Guru guru ini nantinya akan diwisudahkan di bulan juli ataupun agustus, sesuai jadwal,” jelasnya.
Secara prosedur, sistem perkulian kerjsama tersebut dua opsi, online dan ofline. Selain itu kelas kerjsama ini dilaksanakan seperti proses peekuliahan pada umumnya. Para guru mengikuti perkuliahan baik reguler maupun non reguler.
“Guru guru ini kelas kerjsama pertama untuk kota Jayapura, kami harapkan dengan kerjsama ini kualitas pendidikan kita di Kota Jayapura semakin meningkat,” pungkasnya (rel/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos