JAYAPURA – Panitia Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2024, mulai mempersiapkan diri pada acara yang di gelar di Istora Papua Bangkit dan dihadiri langsung Presiden Jokowi serta Ibu Negara pada 23 Juli mendatang.
Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilait, mengatakan dalam rapat persiapan HAN yang dihadiri Pj Bupati Jayapura dan pihak Pemprov itu mendiskusikan permasalahan yang ada sebelum hari H. Sebab, Papua merupakan tuan rumah hari anak.
“Pertama kita diskusikan tentang kesiapan masing masing, sebagaimana kami Kota Jayapura diberikan empat tanggungjawab besar,” ucap Christian kepada wartawan, usai mengikuti rapat yang di gelar di Kantor Gubernur Papua, Senin (1/7).
Tanggungjawab pertama kata Christian, menyiapkan 2.000 penari kolosal yang berasal dari Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. “Untuk penari kolosal ini, mereka sudah melakukan latihan sebanyak 6 kali,” kata Christian.
Kedua, mempersiapkan drum band cilik sebanyak 400 orang yang terdiri dari 3 sekolah yang ada di Jayapura yakni TK Aisyah dan TK Katolik. Ketiga, mempersiapkan anak anak yang akan parade metode gasing di bawah bimbingan Prof Yohanes Surya.
“Untuk metode gasing kita persiapkan sebanyak 120 orang terdiri dari 100 siswa dan 20 orang pendamping berasal dari 29 kabupaten/kota di seluruh Papua. Mereka dibina langsung oleh Prof Yohanes Surya,” ujarnya.
Keempat, penampilan 150 Polisi Cilik yang melibatkan anak anak dari Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. “Nanti akan ada parade parade budaya, pada prinsipnya kami Kota Jayapura sudah siap untuk mensukseskan kegiatan HAN yang dihadiri langsung Presiden, Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden,” kata Christian.
Selain itu kata Christian, dalam menyambut HAN dimana Papua sebagai tuan rumah. Perlunya menyiapkan kebersihan kota. “Kita harus menjaga kebersihan kota, saya sudah mulai instruksikan untuk persiapan masing-masing intansi untuk menjaga kebersihan kota,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid menerangkan, sesuai jadwal yang sudah diberikan oleh panitia dan oleh tim kreatif koreografer persiapan tarian kolosal 2000 peserta didik dari jenjang SD SMP di kota Jayapura itu telah berproses, di mana 2000 siswa tersebut tergabung dari 70 sekolah jenjang SD dan SMP di kota Jayapura.
“Saya turun langsung menyemangati dan melihat tarian-tarian yang sudah disiapkan. Tarian memang dibuat sederhana, mereka sudah sangat memahami dan enjoy karena memang ini jadi lifestyle bagian keseharian dari anak-anak kita yang ada di satuan pendidikan,”kata Abdul Majid, Senin (1/7).