Puluhan Satwa Dilindungi Disita dari Lokasi Proyek RS UPT

JAYAPURA – Lokasi pembangunan RS UPT Vertikal Papua yang biasa disebut RS Pendidikan Uncen di Kali Konya, Padang Bulan, pada Jumat (21/6) siang mendadak ramai didatangi petugas dari Gakkum KLHK dan Polhut BBKSDA Papua.

   Ini tak lepas dari laporan warga yang menyebut di dalam lokasi proyek ini ada kandang dari teralis besi yang berisi satwa  endemic Papua dan berstatus dilindungi. Saat itu juga petugas dari Gakkum dan BBKSDA mendatangi lokasi dan mempertanyakan keberadaan satwa tersebut.

   Tercatat ada sejumlah satwa yang diamankan diantaranya 1 Burung Cenderawasih Jenis Toa Cemerlang, 3 Burung Cenderawasih Jenis Paradisea Minor, 2 Burung Mambruk, 2 Kakatua Raja Biru,2 Burung Mino Anais, 1 Kakatua Merah, 1 Nuri Bayan Hijau, 2 Kakatua Jambul Kuning, 1  Ekor Walabi dan 1 Nuri Kelam.

   “Tadi kami mendapat informasi dari warga terkait ada 2 burung cenderawasih di lokasi perusahaan kemudian kami teruskan ke BBKSDA dan langsung ditindaklanjuti,” kata Asra, salah satu pelapor keberadaan  satwa dilindungi tersebut, Jumat (21/6).

  Ia mengaku kaget karena melihat langsung ada satwa Burung Cenderawasih yang dimasukkan ke dalam sangkar dan posisinya berada di tengah pekerjaan proyek. Namun saat ditanya petugas dikatakan bahwa satwa ini milik pekerja yang memang hobi memelihara burung.

  “Ini milik pekerja yang pecinta burung, ditaruh di dalam (sangkar) sini hanya untuk hiburan,” kata salah satu penanggungjawab pekerjaan kepada petugas BBKSDA, Jumat  (21/6) kemarin.

   Ia menyampaikan bahwa puluhan satwa ini tidak dibawa ke luar. Ini hanya pelihara saja untuk menghilangkan penat bagi pekerja yang baru selesai bekerja. ”Kami pikir dalam lingkup Papua tidak apa – apa kecuali dibawa keluar jadi sengaja dipelihara,” imbuhnya.

   Disini dijelaskan bahwa satwa tersebut dilindungi dan mau tidak mau  akan disita dan dibawa ke kandang transit untuk selanjutnya dilepasliarkan. “Kami akan bawa ke kandang transit,” kata petugas BBKSDA. Hingga berita ini ditulis belum ada rilis resmi dari BBKSDA. (ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Lokasi pembangunan RS UPT Vertikal Papua yang biasa disebut RS Pendidikan Uncen di Kali Konya, Padang Bulan, pada Jumat (21/6) siang mendadak ramai didatangi petugas dari Gakkum KLHK dan Polhut BBKSDA Papua.

   Ini tak lepas dari laporan warga yang menyebut di dalam lokasi proyek ini ada kandang dari teralis besi yang berisi satwa  endemic Papua dan berstatus dilindungi. Saat itu juga petugas dari Gakkum dan BBKSDA mendatangi lokasi dan mempertanyakan keberadaan satwa tersebut.

   Tercatat ada sejumlah satwa yang diamankan diantaranya 1 Burung Cenderawasih Jenis Toa Cemerlang, 3 Burung Cenderawasih Jenis Paradisea Minor, 2 Burung Mambruk, 2 Kakatua Raja Biru,2 Burung Mino Anais, 1 Kakatua Merah, 1 Nuri Bayan Hijau, 2 Kakatua Jambul Kuning, 1  Ekor Walabi dan 1 Nuri Kelam.

   “Tadi kami mendapat informasi dari warga terkait ada 2 burung cenderawasih di lokasi perusahaan kemudian kami teruskan ke BBKSDA dan langsung ditindaklanjuti,” kata Asra, salah satu pelapor keberadaan  satwa dilindungi tersebut, Jumat (21/6).

  Ia mengaku kaget karena melihat langsung ada satwa Burung Cenderawasih yang dimasukkan ke dalam sangkar dan posisinya berada di tengah pekerjaan proyek. Namun saat ditanya petugas dikatakan bahwa satwa ini milik pekerja yang memang hobi memelihara burung.

  “Ini milik pekerja yang pecinta burung, ditaruh di dalam (sangkar) sini hanya untuk hiburan,” kata salah satu penanggungjawab pekerjaan kepada petugas BBKSDA, Jumat  (21/6) kemarin.

   Ia menyampaikan bahwa puluhan satwa ini tidak dibawa ke luar. Ini hanya pelihara saja untuk menghilangkan penat bagi pekerja yang baru selesai bekerja. ”Kami pikir dalam lingkup Papua tidak apa – apa kecuali dibawa keluar jadi sengaja dipelihara,” imbuhnya.

   Disini dijelaskan bahwa satwa tersebut dilindungi dan mau tidak mau  akan disita dan dibawa ke kandang transit untuk selanjutnya dilepasliarkan. “Kami akan bawa ke kandang transit,” kata petugas BBKSDA. Hingga berita ini ditulis belum ada rilis resmi dari BBKSDA. (ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya