Monday, July 1, 2024
29.7 C
Jayapura

Satu Pelaku Penjual Senpi Adalah Seorang Petani

JAYAPURA – Hasil pengembangan yang dilakukan oleh Satgas Ops Damai Cartenz terhadap  seorang pria berinisial MO yang kedapatan melakukan jual beli senjata api di Depapre akhirnya berhasil mengungkap satu pelaku lainnya.

Setelah menangkap MO, kini aparat berhasil membekuk pelaku lainnya yakni PO. Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Faizal Ramadhani melalui Kasatgas Humas, AKBP Bayu Suseno menjelaskan bahwa pelaku MO diamankan pada Senin (3/6)  pukul 18.07 WIT sedangkan PO diamankan sehari kemudian.

“Awalnya kami mendapat informasi bahwa akan ada transaksi jual beli senjata api di daerah Depapre, tim lalu bergerak mengikuti terduga pelaku MO. Informasinya senpi tersebut akan di jual kepada SK yang adalah anggota KKB dengan jabatan sebagai Kepala Staf Kodap I Tabi,” beber Bayu, Rabu (5/6).

Baca Juga :  KPK RI Pastikan Peluang Korupsi Terbesar Ada Pada Pengadaan Barang dan Jasa

Ia mengatakan identitas tersangka yang ditangkap pada Selasa 4 Juni 2024 yaitu, Petrus Oyaitouw berusia 74 tahun yang merupakan seorang petani. Petrus sendiri  beralamat di Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura.

Lanjutnya, berdasarkan keterangan dari tersangka MO bahwa Petrus Oyaitouw, telah menjual kepadanya dua buah senjata api laras pendek, Dimana satu senjata api telah berhasil dijual dan satunya berhasil diamankan.

“Perlu diketahui bahwa, mereka ini merupakan jaringan pemasok senjata api dan amunisi kepada KKB Sepi Klembiab yang merupakan Kepala Staf Kodap I wilayah Tabi,” imbuh Bayu Suseno.

MO sendiri ditangkap  saat berada  di jalan Raya Depapre dimana dari tangannya diamankan satu puncuk senjata api pendek rakitan serta sejumlah uang tunai dan kartu ATM.

Baca Juga :  Pelayanan di IGD RSUD Jayapura Kembali Normal

Sekedar diketahui bahwa MO dan PO merupakan jaringan pemasok senjata api dan amunisi kepada KKB Sepi Klembiab yang merupakan Kepala Staf Kodap I wilayah Tab. “Ini masih terus kami lakukan pengembangan untuk memastikan bahwa semua jaringannya bisa dibongkar,” tutup Bayu. (ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

JAYAPURA – Hasil pengembangan yang dilakukan oleh Satgas Ops Damai Cartenz terhadap  seorang pria berinisial MO yang kedapatan melakukan jual beli senjata api di Depapre akhirnya berhasil mengungkap satu pelaku lainnya.

Setelah menangkap MO, kini aparat berhasil membekuk pelaku lainnya yakni PO. Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Faizal Ramadhani melalui Kasatgas Humas, AKBP Bayu Suseno menjelaskan bahwa pelaku MO diamankan pada Senin (3/6)  pukul 18.07 WIT sedangkan PO diamankan sehari kemudian.

“Awalnya kami mendapat informasi bahwa akan ada transaksi jual beli senjata api di daerah Depapre, tim lalu bergerak mengikuti terduga pelaku MO. Informasinya senpi tersebut akan di jual kepada SK yang adalah anggota KKB dengan jabatan sebagai Kepala Staf Kodap I Tabi,” beber Bayu, Rabu (5/6).

Baca Juga :  Tiba di Jakarta, Yevhen Jalani Karantina

Ia mengatakan identitas tersangka yang ditangkap pada Selasa 4 Juni 2024 yaitu, Petrus Oyaitouw berusia 74 tahun yang merupakan seorang petani. Petrus sendiri  beralamat di Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura.

Lanjutnya, berdasarkan keterangan dari tersangka MO bahwa Petrus Oyaitouw, telah menjual kepadanya dua buah senjata api laras pendek, Dimana satu senjata api telah berhasil dijual dan satunya berhasil diamankan.

“Perlu diketahui bahwa, mereka ini merupakan jaringan pemasok senjata api dan amunisi kepada KKB Sepi Klembiab yang merupakan Kepala Staf Kodap I wilayah Tabi,” imbuh Bayu Suseno.

MO sendiri ditangkap  saat berada  di jalan Raya Depapre dimana dari tangannya diamankan satu puncuk senjata api pendek rakitan serta sejumlah uang tunai dan kartu ATM.

Baca Juga :  Patahkan Dominasi Persib

Sekedar diketahui bahwa MO dan PO merupakan jaringan pemasok senjata api dan amunisi kepada KKB Sepi Klembiab yang merupakan Kepala Staf Kodap I wilayah Tab. “Ini masih terus kami lakukan pengembangan untuk memastikan bahwa semua jaringannya bisa dibongkar,” tutup Bayu. (ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya