JAYAPURA-Maju sebagai bakal calon gubernur Papua Benhur Tomi Mano mengikuti test wawancara di DPD PKS Papua, Senin (27/5). Adapun proses wawancara itu berlangsung sekitar 4 jam lebih. Di hadapan Pengurus DPD PKS Papua pria yang akrab disapa BTM itu menyampaikan berbagai gagasan dan vksi misinya untuk membangun Papua kedepan.
Dikatakan yang menjadi dasar kuat dirinya berani meninggalkan jabatan DPR RI terpilih, karena ingin membangun Papua yang lebih baik. Bahkan dia berkomitment jika dirinya terpilih menjadi orang nomor satu di Papua ini, dia akan mengubah wajah Papua menjadi daerah termaju ke-5 secara nasional.
“Saya ingin mengubah wajah Papua, Saya ingin melihat masyarakatnya sejahtera dan tersenyum bahagia atas kemajuan tanah ini,” tegasnya.
Kata dia pilkada serentak kali ini merupakan tantangan baru bagi pemimpin di Papua. Hal itu terjadi karena pasca adanya pemerkaran DOB, ada begitu banyak potensi potensi PAD hilang.
Untuk itu, menjadi seorang pemimpin tidak hanya sekedar mengejar kekuasaan, tapi harus mampu mengolah sumber daya yang ada untuk mendorong peningkatan PAD.
“PAD kita sekarang turun menjadi Rp 2 triliun lebih, sementara pegawai kita di Papua induk 7000 lebih, ini artinya bagaimana kita bisa mengelolah sumber daya yang ada agar PAD kita meningkat,” tuturnya.
Dengan kondisi ini dia berkomitment mengelolah birokrasi di Papua induk agar berjalan maksimal. Sehingga dengan begitu persoalan yang selama ini tidak terselesaikan seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan perosalan lainnya bisa diatasi dengan baik. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA-Maju sebagai bakal calon gubernur Papua Benhur Tomi Mano mengikuti test wawancara di DPD PKS Papua, Senin (27/5). Adapun proses wawancara itu berlangsung sekitar 4 jam lebih. Di hadapan Pengurus DPD PKS Papua pria yang akrab disapa BTM itu menyampaikan berbagai gagasan dan vksi misinya untuk membangun Papua kedepan.
Dikatakan yang menjadi dasar kuat dirinya berani meninggalkan jabatan DPR RI terpilih, karena ingin membangun Papua yang lebih baik. Bahkan dia berkomitment jika dirinya terpilih menjadi orang nomor satu di Papua ini, dia akan mengubah wajah Papua menjadi daerah termaju ke-5 secara nasional.
“Saya ingin mengubah wajah Papua, Saya ingin melihat masyarakatnya sejahtera dan tersenyum bahagia atas kemajuan tanah ini,” tegasnya.
Kata dia pilkada serentak kali ini merupakan tantangan baru bagi pemimpin di Papua. Hal itu terjadi karena pasca adanya pemerkaran DOB, ada begitu banyak potensi potensi PAD hilang.
Untuk itu, menjadi seorang pemimpin tidak hanya sekedar mengejar kekuasaan, tapi harus mampu mengolah sumber daya yang ada untuk mendorong peningkatan PAD.
“PAD kita sekarang turun menjadi Rp 2 triliun lebih, sementara pegawai kita di Papua induk 7000 lebih, ini artinya bagaimana kita bisa mengelolah sumber daya yang ada agar PAD kita meningkat,” tuturnya.
Dengan kondisi ini dia berkomitment mengelolah birokrasi di Papua induk agar berjalan maksimal. Sehingga dengan begitu persoalan yang selama ini tidak terselesaikan seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan perosalan lainnya bisa diatasi dengan baik. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
