Friday, June 6, 2025
26.7 C
Jayapura

Capai 350 Hingga 450 Kasus HIV Pertahun, 98 Persen Melalui Hubungan Seksual

MIMIKA – Dinas Kesehatan Kabupaten Mimkka mencatat, angka kasus human immunodeficiency virus (HIV) di Mimika mencapai 350 hingga 400 kasus per tahunnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengungkapkan, dari angka tersebut, kontribusi rata-rata kasus HIV setiap bulan mencapai 100 hingga 150 kasus.

Kata Reynold, 98 persen transmisi penularan kasus HIV di Timika melalui hubungan seksual. Kemudian, 60 persen dari kasus HIV di Kabupaten Mimika diidap oleh penduduk Orang Asli Papua (OAP).

Ia melanjutkannya pihaknya terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat terutama kalangan remaja putri melalui pendidikan reproduksi sehingga mereka dapat memprotektif diri.

“Memang kita lihat beban kesehatan 20 tahun yang lalu pada tahun 2005 sampai tahun 2025 mendatang ini polanya masih sama. Kuncinya adalah perilaku dan lingkungan,” ungkapnya kepada wartawan di Ballroom Hotel Horison Diana Timika, Rabu (8/5/2024).

Baca Juga :  Wacana Pemekaran 2 DOB Baru di Mimika Masih Moratorium

Reynold melanjutkan, yang terpenting adalah bagaimana melibatkan masyarakat dalam program-program pembangunan kesehatan meskipun tidak sustainable.

Kemudian, partisipasi masyarakat serta lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan menjadi penting dan bisa bersinergi bersama pemerintah untuk mendorong hal tersebut. (mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MIMIKA – Dinas Kesehatan Kabupaten Mimkka mencatat, angka kasus human immunodeficiency virus (HIV) di Mimika mencapai 350 hingga 400 kasus per tahunnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengungkapkan, dari angka tersebut, kontribusi rata-rata kasus HIV setiap bulan mencapai 100 hingga 150 kasus.

Kata Reynold, 98 persen transmisi penularan kasus HIV di Timika melalui hubungan seksual. Kemudian, 60 persen dari kasus HIV di Kabupaten Mimika diidap oleh penduduk Orang Asli Papua (OAP).

Ia melanjutkannya pihaknya terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat terutama kalangan remaja putri melalui pendidikan reproduksi sehingga mereka dapat memprotektif diri.

“Memang kita lihat beban kesehatan 20 tahun yang lalu pada tahun 2005 sampai tahun 2025 mendatang ini polanya masih sama. Kuncinya adalah perilaku dan lingkungan,” ungkapnya kepada wartawan di Ballroom Hotel Horison Diana Timika, Rabu (8/5/2024).

Baca Juga :  Eltinus Omaleng Diberhentikan Sebagai Bupati Mimika

Reynold melanjutkan, yang terpenting adalah bagaimana melibatkan masyarakat dalam program-program pembangunan kesehatan meskipun tidak sustainable.

Kemudian, partisipasi masyarakat serta lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan menjadi penting dan bisa bersinergi bersama pemerintah untuk mendorong hal tersebut. (mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya