Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Petani Keluhkan Sulit Dapat Pupuk

Terungkap Saat Reses Anggota DPRP Kristhina Luluporo di Koya Timur

JAYAPURA-Para petani di Kelurahan Koya Timur, Distrik Muara Tami mengaku kesulitan mendapatkan pupuk. Ketua RW 11 Koya Timur, Jazuli Ridwan yang sehari-hari bekerja sebagai petani mengatakan, selain kesulitan mendapatkan pupuk, petani juga mengeluhkan harga pupuk.

   “Warga di Koya Timur, khususnya kami yang tinggal di RW 11, bekerja sebagai petani. Kendala yang kami alami selama ini yaitu masalah ketersediaan pupuk. Kalau pun ada, harganya mahal,” ungkap Jazuli Ridwan saat bertatap muka dengan anggota DPR Papua, Kristhina RI Luluporo yang melakukan kegiatan reses di Kelurahan Koya Timur, Distrik Muara Tami, Sabtu (3/2).

   Selain masalah pupuk, Jazuli juga mengeluhkan masalah jalan produksi yang terkadang membuat petani kesulitan mengangkut hasil pertaniannya dari ladang.

   Menanggapi aspirasi warga tersebut, anggota DPRP, Dr. Kristhina RI Luluporo, SIP.,MAP., menyampaikan akan melakukan komunikasi dengan instansi terkait di jajaran Pemkot Jayapura maupun Pemprov Papua dalam mencarikan solusi mengatasi kesulitan pupuk di tingkat petani.

Baca Juga :  Banyak Pohon Soang Besar Ditebang

Dalam kesempatan itu, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menawarkan salah satu solusi dalam mengatasi kesulitan petani dalam mendapatkan pupuk.

   Menurut Kristhina Luluporo atau yang akrab disapa Ibu Mano ini, warga dalam hal ini petani bisa membentuk koperasi. Dimana melalui koperasi ini, pemerintah bisa mendistribusikan pupuk yang dapat dibeli petani dengan harga terjangkau.

  “Saya tunggu ya bapak dan ibu, apabila mau membentuk koperasi. Nanti saya minta orang koperasi untuk mendampingi dan membimbing dalam menjalankan koperasi tersebut,” ucapnya.

   Mengenai jalan produksi, Kristhina Luluporo menyampaikan bahwa aspirasi ini akan menjadi catatan dan akan direkomendasikan ke pemerintah untuk mendapat perhatian. “Ini akan menjadi catatan dan rekomendasi bagi kami. Sebab dalam kegiatan reses seperti ini, semua anggota DPR turun ke daerah pemilihannya masing-masing, untuk mendengarkan apa yang disampaikan masyarakat atau konstituennya,” tuturnya.

Baca Juga :  Kasus Sembuh Capai 88 Persen

   “Mungkin kalau ada waktu, kita bisa turun melihat jalan produksi. Sebab jalan produksi ini juga berperan penting bagi petani dalam mengangkut hasil pertanian dari ladang,” tutupnya.

   Selain masalah pupuk, warga RW 11 Kelurahan Koya Timur juga menyampaikan aspirasi terkait ketersediaan obat malaria di Puskesmas Pembantu (Pustu) Koya Timur.  “Kalau kita kena malaria, tetap rogoh kantong dalam untuk membeli obat malaria. Jadi kalau bisa, dibantu untuk dikomunikasikan ke pemerintah menyangkut ketersediaan obat malaria di Pustu Koya Timur,” ucap Rita.(nat/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Terungkap Saat Reses Anggota DPRP Kristhina Luluporo di Koya Timur

JAYAPURA-Para petani di Kelurahan Koya Timur, Distrik Muara Tami mengaku kesulitan mendapatkan pupuk. Ketua RW 11 Koya Timur, Jazuli Ridwan yang sehari-hari bekerja sebagai petani mengatakan, selain kesulitan mendapatkan pupuk, petani juga mengeluhkan harga pupuk.

   “Warga di Koya Timur, khususnya kami yang tinggal di RW 11, bekerja sebagai petani. Kendala yang kami alami selama ini yaitu masalah ketersediaan pupuk. Kalau pun ada, harganya mahal,” ungkap Jazuli Ridwan saat bertatap muka dengan anggota DPR Papua, Kristhina RI Luluporo yang melakukan kegiatan reses di Kelurahan Koya Timur, Distrik Muara Tami, Sabtu (3/2).

   Selain masalah pupuk, Jazuli juga mengeluhkan masalah jalan produksi yang terkadang membuat petani kesulitan mengangkut hasil pertaniannya dari ladang.

   Menanggapi aspirasi warga tersebut, anggota DPRP, Dr. Kristhina RI Luluporo, SIP.,MAP., menyampaikan akan melakukan komunikasi dengan instansi terkait di jajaran Pemkot Jayapura maupun Pemprov Papua dalam mencarikan solusi mengatasi kesulitan pupuk di tingkat petani.

Baca Juga :  Siswa SPH Tanya Bagaimana Dunia Jika Tak Ada Cepos?

Dalam kesempatan itu, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menawarkan salah satu solusi dalam mengatasi kesulitan petani dalam mendapatkan pupuk.

   Menurut Kristhina Luluporo atau yang akrab disapa Ibu Mano ini, warga dalam hal ini petani bisa membentuk koperasi. Dimana melalui koperasi ini, pemerintah bisa mendistribusikan pupuk yang dapat dibeli petani dengan harga terjangkau.

  “Saya tunggu ya bapak dan ibu, apabila mau membentuk koperasi. Nanti saya minta orang koperasi untuk mendampingi dan membimbing dalam menjalankan koperasi tersebut,” ucapnya.

   Mengenai jalan produksi, Kristhina Luluporo menyampaikan bahwa aspirasi ini akan menjadi catatan dan akan direkomendasikan ke pemerintah untuk mendapat perhatian. “Ini akan menjadi catatan dan rekomendasi bagi kami. Sebab dalam kegiatan reses seperti ini, semua anggota DPR turun ke daerah pemilihannya masing-masing, untuk mendengarkan apa yang disampaikan masyarakat atau konstituennya,” tuturnya.

Baca Juga :  BMD Klaim Elektabilitas Partai Demokrat Ungguli Golkar dan PKB

   “Mungkin kalau ada waktu, kita bisa turun melihat jalan produksi. Sebab jalan produksi ini juga berperan penting bagi petani dalam mengangkut hasil pertanian dari ladang,” tutupnya.

   Selain masalah pupuk, warga RW 11 Kelurahan Koya Timur juga menyampaikan aspirasi terkait ketersediaan obat malaria di Puskesmas Pembantu (Pustu) Koya Timur.  “Kalau kita kena malaria, tetap rogoh kantong dalam untuk membeli obat malaria. Jadi kalau bisa, dibantu untuk dikomunikasikan ke pemerintah menyangkut ketersediaan obat malaria di Pustu Koya Timur,” ucap Rita.(nat/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya