Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Pemprov Pastikan Stok Bapok Aman Jelang Pemilu

JAYAPURA-Pemerintah Provinsi Papua, pastikan stok bahan pokok (Bapok) jelang pemilihan umum (Pemilu) terpenuhi. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua, Jeri Agus Yudianto, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (1/2).

  “Stok Bapok Papua aman jelang Pemilu, sehingga itu masyarakat tidak perlu panic buying dalam menghadapi Pemilu yang juga tentunya beberapa waktu ke depan akan masuk pada hari hari besar keagaaman lainnya,” ucap Jeri.

  Menurut Jeri, Pemerintah melalui organisasi perangkat daerah pengampu urusan ekonomi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan kabupaten/kota, Bulog dan stakeholder lainnya terus melakukan monitoring pergerakan stok, harga dan rantai distribusi.

Baca Juga :  Demokrat Papua Berbagi Kasih di  STAKIN dan STT Baptis

  “Bahkan secara periodik laporan stok Bulog juga dilaporkan kepada Penjabat Gubernur untuk pengambilan kebijakan dalam pengendalian pangan di Papua,” ujarnya.

  Sebagaimana kata Jeri, stok pangan di Papua berdasarkan data dari desk manajemen logistik Bulog Kanwil Papua pada 3 kantor cabang meliputi Jayapura, Biak dan Serui untuk beras pelayanan publik (beras PSO) sebanyak  5,1 ribu ton.

  “Rencanannya juga masuk  12. 250 ribu ton dan estimasi salur di 601 ribu ton, sehingga perkiraaan total stok operasional 16.8 ribu ton dan perkiraan salur komulatif 1.770 ribu ton  dengan ketahanan stok mencapai 9,5 bulan,” kata Jeri.

  Sementara untuk stok pangan komoditi komersial meliputi beras komersial di 530 ribu ton, gula 185, 2 ribu ton, minyak goreng 91,8 ribu ton. “Dengan angka tersebut masyarakat di Papua tidak usah khawatir akan kertersediaan pangan, dan tidak perlu panic buying dalam menghadapi Pemilu,” pungkasnya. (fia/tri)

Baca Juga :  Jual Tanah Hanya Mewariskan Konflik Bagi Generasi Papua

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Pemerintah Provinsi Papua, pastikan stok bahan pokok (Bapok) jelang pemilihan umum (Pemilu) terpenuhi. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua, Jeri Agus Yudianto, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (1/2).

  “Stok Bapok Papua aman jelang Pemilu, sehingga itu masyarakat tidak perlu panic buying dalam menghadapi Pemilu yang juga tentunya beberapa waktu ke depan akan masuk pada hari hari besar keagaaman lainnya,” ucap Jeri.

  Menurut Jeri, Pemerintah melalui organisasi perangkat daerah pengampu urusan ekonomi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan kabupaten/kota, Bulog dan stakeholder lainnya terus melakukan monitoring pergerakan stok, harga dan rantai distribusi.

Baca Juga :  Tingkatkan Minat Baca dan Ekonomi Masyarakat Dengan Program TPBIS

  “Bahkan secara periodik laporan stok Bulog juga dilaporkan kepada Penjabat Gubernur untuk pengambilan kebijakan dalam pengendalian pangan di Papua,” ujarnya.

  Sebagaimana kata Jeri, stok pangan di Papua berdasarkan data dari desk manajemen logistik Bulog Kanwil Papua pada 3 kantor cabang meliputi Jayapura, Biak dan Serui untuk beras pelayanan publik (beras PSO) sebanyak  5,1 ribu ton.

  “Rencanannya juga masuk  12. 250 ribu ton dan estimasi salur di 601 ribu ton, sehingga perkiraaan total stok operasional 16.8 ribu ton dan perkiraan salur komulatif 1.770 ribu ton  dengan ketahanan stok mencapai 9,5 bulan,” kata Jeri.

  Sementara untuk stok pangan komoditi komersial meliputi beras komersial di 530 ribu ton, gula 185, 2 ribu ton, minyak goreng 91,8 ribu ton. “Dengan angka tersebut masyarakat di Papua tidak usah khawatir akan kertersediaan pangan, dan tidak perlu panic buying dalam menghadapi Pemilu,” pungkasnya. (fia/tri)

Baca Juga :  Jual Tanah Hanya Mewariskan Konflik Bagi Generasi Papua

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya