Program Kerja TP PKK Papua Dievaluasi Pengurus Pusat
JAYAPURA – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Papua, Rabu (13/12). Kunjungan tersebut dalam rangka monitoring dan evaluasi program kerja organisasi pemberdayaan keluarga di Provinsi Papua.
Ketua Bidang I PKK Provinsi Papua, Sientjie Latuputty mengatakan, kehadiran tim dari pusat bertujuan melihat serta mendengar langsung hasil kegiatan PKK Papua. Lebih khusus pada kelompok kerja (Pokja) I yang membidangi gotong royong serta pemberdayaan masyarakat secara mental spiritual.
“Kami dikunjungan dari TP PKK Pusat Pokja I yang memonitoring kegiatan Pokja I di PKK Papua. Dalam kunjungan itu, kami membeberkan apa saja yang telah dikerjakan PKK Papua Pokja I selama tahun 2023 ini,” ucapnya kepada wartawan.
Lanjut Sientjie menerangkan, dimana salah satu hasil kerja PKK Papua Pokja I yakni telah mencetak delapan seri komik bahasa melayu Papua yang bergambar dan berwarna serta sudah dibagikan ke seluruh Papua.
“Komik ini menceritakan tentang KDRT, dampak buruk penggunaan HP secara berlebihan serta pengaruh buruk narkoba dan miras bagi anak anak,” terangnya.
Pihaknya menyebut jika komik bahasa melayu Papua itu sudah dibagikan ke kabupaten/kota.
“Sebelum adanya DOB, komik tersebut sudah kami bagikan kepada 9 kabupaten/kota di tanah Papua. Termasuk mendistribusikannya ke sekolah sekolah,” ucapnya.
Sientje dan tim menyambut positif kunjungan TP PKK Pusat, dimana hasil monitoring dan evaluasi tersebut diharapkan mampu memacu serta memotivasi TP PKK Papua dalam berkarya serta memberdayakan masyarakat bumi cenderawasih.
Sementara itu, Tim PKK Pusat dalam kunjungannya ke Kota Jayapura, Papua, dipimpin Staf Ahli Bidang Pembinaan Karakter Keluarga PKK Pusat, Sri Handayani serta Sekretaris I PKK Pusat Meidy Malonda.
Selain melakukan monitoring dan evaluasi program kerja PKK Papua, selama empat hari di Papua, mereka akan mengunjungi rumah aman Polda Papua guna bertemu secara langsung dengan para korban KDRT.
TP PKK Pusat juga akan melakukan kunjungan ke Lapas Perempuan di Kabupaten Keerom, serta sejumlah lembaga pendidikan SMP/SMA untuk mensosialisasikan dampak pernikahan anak usia dini. (fia/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos