Hanya saja, suhu panas di Kota Jayapura ini tidak menghalangi masyarakat untuk tetap berwisata di Pantai. Seperti halnya, yang terlihat di sepanjang Pantai Hamadi maupun di Pantai Holtekamp, Minggu (15/10).
"Kami berharap obyek wisata yang ada di Kabupaten Jayapura bisa terus dioptimalkan dan dipasarkan secara luas, sehingga pengunjung atau wisatawan yang datang di Kabupaten Jayapura bisa terus meningkat dan ini bisa membantu meningkatkan PAD, "ungkapnya kepada wartawan Cenderawasih Pos, di Sentani, Selasa (10/10).
Aksi bersih- bersih sampah tersebut melibatkan BEM Kampus Uniyap, teman- teman dari Universitas Ottow Geissler Papua dan komunitas penduli lingkungan. Total sampah yang dikumpulkan sebanyak 16 karung ukuran 50 kg.
Kadis Disbudporapar, Rasdy Siswoyo menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk mencari putra/putri yang memiliki kompetensi baik, guna mempromosikan pariwisata yang ada di Kabupaten Keerom.
"Nanti di tanggal 21-24, selama 4 hari itu akan dilaksanakan kegiatan Numbai Kreatif Festival, ini dilaksanakan oleh komunitas anak-anak muda se-Kota Jayapura, yang tergabung di dalam forum Numbai kreatif forum, ini masuk kali ketiga dilaksanakan," kata Matias B. Mano, Selasa (5/9).
Kegiatan tersebut melibatkan masyarakat dari 4 kampung di Distrik Muara Tami, yakni Kampung Mosso, Skouw Mabo, Skouw Sae, dan Skouw Yambe. Dr. Indah Sulistiani, SE., M.I.Kom selaku pemateri mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan sadar wisata, masyarakat Distrik Muara Tami.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M.Si., dalam sambutanya mendorong perlu adanya peningkatan geliat pariwisata di kota Jayapura salah satunya dengan dilakukannya perlombaan desa wisata di antara 14 kampung yang ada di kota Jayapura itu.
Nurushafa Assauqiyah mengungkapkan rasa antusiasmenya bertemu langsung dengan Menteri Sandiaga Uno. Sebab selama ini bagi para finalis kebanyakan mereka hanya melihat dari televisi ataupun media massa lainnya. Momen ini adalah peluang emas untuk berinteraksi dan berdialog dengan tokoh sentral di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Noken bukan sekadar tas tradisional dari rajutan kulit kayu , namun noken telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia, benda ini merupakan simbol perwujudan sikap saling menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat,”ungkapnya Kamis, (10/8) kemarin.
Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH, M.Hum saat menutup kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menjaga keamanan, sehingga FBLB ke-31 ini boleh berjalan dengan baik.