Pergantian ratusan perwira tinggi tersebut dilaksanakan berdasar surat keputusan panglima TNI bernomor Kep/426/IV/2023 tertanggal 27 April 2023. Secara keseluruhan ada 85 perwira tinggi TNI AD, 37 perwira tinggi TNI AL, dan 50 perwira tinggi TNI AU yang dipindahtugaskan.
“Pembebasan Pilot membutuhkan tim negosiasi yang betul-betul Independen, tim itupun harus mendapat mandat dari tiga pihak yakni Pemerintah Indonseia, TPNPB-OPM dan Pemerintah Selandia Baru. Dimana mandat yang dimaksud setidak-tidaknya harus tertulis atau lisan,” kata Theo kepada Cenderawasih Pos, Rabu (3/5).
Ia menyatakan bahwa pimpinan TNI Polri boleh menyangkal informasi ini namun pihaknya menyampaikan kejadian yang sebenarnya dan itu dibuktikan dengan foto salah satu anggota TNI yang ditembak mati termasuk peralatan perang yang dirampas.
Sama seperti dua sidang sebelumnya, JPU juga berasalan bahwa materi tuntutan belum rampung dikarenakan ada persamaan barang bukti yang saat ini masih ada di Pengadilan Militer.
Kepala Komnas HAM Papua Frits Ramandey menyebut, ancaman proses belajar mengajar terutama di wilayah wilayah rawan konflik yang sekarang statusnya diperjelas dari rawan konflik menjadi status siaga tempur seperti Kabupaten Nduga, Lanny Jaya, Intan Jaya dan Puncak.
“Kita masih mengantisipasi pengamanan di Distrik Kurulu, jangan sampai ada bentrokan sesama masyarakat, artinya jangan sampai warga yang menjadi korban dari aksi penyerangan itu melakukan penyerangan kembali, ini yang perlu kita antisipasi,” ungkapnya Senin (1/5) saat ditemui di Polres Jayawijaya.
Kodim 1702/ Jayawijaya menyesalkan adanya penyerangan yang dilakukan sekelompok masyarakat dari Kampung Waga –waga ke Koramil Kurulu yang mengakibatkan kerugian material, namun dari aksi penyerangan itu dinilai telah ditunggangi oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Pangdam Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa meminta dengan tegas kepada Kelompok Kriminal Bersenjata yang masih mengangkat senjata karena perbedaan idiologi menerutnya segera menyerahkan senjatanya dan kembali kepangkuan NKRI. Karena Papua dalam bingkai NKRI sudah final.
Terdapat dua video yang beredar terkait penyerangan tersebut, dalam salah satu video tampak banyak orang mencoba menerobos pagar Polres Jeneponto. Terdengar pula teriakan-teriakan untuk membakar. Terlihat beberapa orang melakukan pelemparan batu. Terdapat api yang diduga berasal dari Bom Molotov.