Kamis (27/10) kemarin, orang nomor satu di Kabupaten Jayapura itu secara resmi menutup kegiatan Festival Ulat Sagu di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura yang sudah berlangsung selama tiga hari, yakni dari tanggal 25 Oktober lalu.
Jan mengungkapkan, pihaknya telah beberapa kali melakukan lobi ke pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Keuangan untuk meminta persetujuan terkait perpanjangan waktu laporan penyerahan penggunaan dana rehabilitasi dan rekonstruksi di Kabupaten Jayapura.
Warga yang datang berbondong-bondong ke kampung itu, tentunya membutuhkan air dan sedikit makanan ringan untuk sekedar menghilangkan rasa lapar dan haus. "Jadi itu peluang, sehingga tidak saja tertuju pada Festival Ulat Sagu saja," ujarnya.
Di akhir dari kegiatan itu sejumlah masyarakat adat yang mengikuti kegiatan sarasehan di kampung Yakonde, berinisiatif untuk membangun Tugu peringatan atau monumen yang diberi nama Monumen sarasehan kongres masyarakat adat Nusantara VI.
Dalam konteks politik di tingkat lokal, praktik demokrasi masyarakat adat turut menentukan dinamika politik di daerah. Selain itu, Yo Riyaa ini akan memberikan rekomendasi terhadap pelaksanaan politik elektoral di Indonesia yang lebih berpihak terhadap masyarakat adat.
Hal itu disampaikan oleh oleh Direktur Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK Republik Indonesia Muhammad Said , saat menyampaiakan materi pada sarasehan Kongres Masyarakat Adat Nusantara KMAN VI yang berlangsung di Kampung Yokiwa, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
"Melalui perjuangan panjang akhirnya kita bisa bekerja sama dengan berbagai pihak, melakukan studi dengan akademisi, juga LSM untuk mendiskusikan bagaimana jati diri atau sistem kepemimpinan adat ini bisa kita kembalikan," ujar Bupati Jayapura Mathius Awoitauw kepada para peserta sarasehan KMAN di Kampung Yokiwa, Selasa (25/10) siang.
Direktur Perluasan Partisipasi Politik Masyarakat Adat PB AMAN, Abdi Akbar mengatakan, kewenangan desa berdasarkan hak asal-usul ini telah diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa.
Adapun menu lokal yang disiapkan oleh masyarakat adat setempat seperti, Papeda dan ikan, Ubi-ubian, sayur dan lain-lain. Diantara banyak makanan yang disiapkan itu papeda menjadi menu makanan favorit yang banyak disukai oleh masyarakat, terutama para tamu dan peserta yang mengikuti kegiatan sarasehan tersebut.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Gubernur Papua, Ibu Gubernur dan anak Gubernur bernama Bona serta beberapa keluarga guna mendiskusikan beberapa hal terkait dengan kehadiran tim dokter indenpenden dan pimpinan KPK.