Kepala Bidang Pelayanan RSUD Merauke dr. Mareyke Kulang kepada wartawan mengatakan dalam pemeriksaan kesehatan bagi Bapaslon di cakupan Papua Selatan ini pihaknya melibatkan totak 33 orang dengan rincian 19 dokter spesialis, 6 dokter umum, 1 psikolog, 6 BNN dan 3 bagian administrasi.
  Anggota Pokja Papua Sehat BP3OKP sekaligus moderator dalam diskusi bersama ini, Edison Tanati menjelaskan, tujuan diskusi ini adalah untuk mendengarkan langsung tentang penyaluran Dana Otsus Bidang Kesehatan yang diterima rumah sakit yang ada di Kota Jayapura. Selain itu juga membahas bagaimana proses dan kendala terkait pelayanan saat di rumah sakit terutama angka kematian dan kelahiran OAP di rumah sakit.
  "Kedatangan kami ke RSUD Dok 2 Jayapura untuk mengecek langsung dan memastikan pemenuhan kriteria rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan paslon sesuai dengan metode dan jenis pemeriksaan berdasarkan ketentuan yang ada," ucap Ribka Haluk kepada wartawan.
Tujuan kunjungan ini adalah untuk melihat kesiapan penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan dan uji narkoba bagi para calon kepala daerah yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Papua Tengah.
Wakil Direktur RSUD Jayapura, dr Andreas Pekey, Sp.PD mengatakan beberapa daerah sudah menghubungi pihak rumah sakit. Seperti KPU Papua Induk, KPU Papua Pegunungan dan KPU Tengah.
 Terkait dengan Juknis ini, kata Steve, tanggal 22 Agustus pihaknya bakal lakukan pertemuan dengan MRP membahas pencalonan. Kemudian penandatanganan kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura.
Ketua Panitia Lomba Lusiana Buyang, S.Kep, Ns, mengatakan, berbagai perlombaan yang dilaksanakan keluarga besar RSUD Kawera yakni lomba Futsal, lomba lari sarung, lomba menggeser bola ke dalam gawang dengan menggunakan pisang digantung di belakang, lomba makan kerupuk, lomba tarik tambang, lomba memasukkan paku botol dan lomba kebersihan ruangan.
Penunjukan dan penetapan RSUD Merauke sebagai rumah sakit rujukan untuk pemeriksaan kesehatan para pasangan calon kepala daerah tersebut setelah KPU Provinsi Papua Selatan melakukan rapat koordinasi dengan kepala dinas kesehatan Provinsi Papua, Dinas Kesehatan 4 Kabupaten serta rumah sakit dari 4 kabupaten cakupan Provinsi Papua Selatan tersebut serta KPU 4 kabupaten.
  Wakil Direktur RSUD Jayapura, dr Andreas Pekey, Sp. PD mengatakan kasus tersebut dialami oleh anak usia Sekolah Dasar (SD)."Saya beberapa hari lalu melakukan kunjungan ke salah satu ruangan, ada satu pasien anak yang cuci darah," kata Andreas