Pj. Gubernur Papua Tengah menekankan penjabat Bupati Puncak untuk segera membangun sinergitas dan konsolidasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan seluruh stakeholder dalam menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Puncak.
“Tadi saya baca di koran lagi bupati diancam, biarin saja diancam gak apa-apa. Biasa menjadi pemimpin itu kalau diancam-ancam itu biasa yang penting para pejabat, Bupati Nduga tidak perlu takut,” kata Kapolda kepada wartawan usai salat Jumat di Mapolda Papua, Jumat (6/10).
Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada pasukannya yang sudah menjalankan tugas hingga kini. Ia menyampaikan bahwa semua yang mendapatkan tugas di daerah rawan adalah pasukan terbaik.
Danyon Raider 300/Brajawijaya Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga dalam siaran pers di Jayapura, Senin, mengatakan aksi yang dilakukan prajurit itu sebagai salah satu kegiatan pembinaan teritorial. "Prajurit saat membagikan baju dilakukan dengan berkeliling mendatangi rumah warga," kata Letkol Inf Ritonga.
Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023 AKBP. Bayu Suseno mengatakan anggota KKB yang diamankan ino berinisial Ak alias Artis (20) warga Kampung Manggume, Distrik Pomukia.
Lukius Newegalen dalam sambutannya mengatakan, Bupati Puncak, Willem Wandik telah mengabdi di Kabupaten Puncak selama 2 periode berturut-turut dari tahun 2013 sampai 2018 dan 2018 sampai tahun 2023.
“Setelah saya konfirmasi ke bupati, ternyata yang dibakar itu adalah aset pemerintah yang belum diselesaikan masalah hak ulayatnya. Mungkin ada kecemburuan dari masyarakat soal hak milik mereka namun belum diselesaikan,” terang Ribka saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (15/9).
Aksi pembakaran bangunan perumahan nakes RSUD Ilaga yang dilakukan oleh KST Puncak Wilayah Kepala Air cukup disayangkan karena justru akan menyulitkan masyarakat.
Delapan anak didik yang berpartisipasi dalam Program Si-Ipar memperlihatkan semangat tinggi mereka dalam mengikuti pembelajaran. Para pengajar berharap anak-anak ini akan menjadi sumber daya manusia yang kompeten dalam upaya pembangunan Papua di masa depan.