"Port Numbay memiliki keragaman bahasa ibu, karena itu kami sangat mengapresiasi inisiatif untuk menyelenggarakan dialog publik ini, yang tidak hanya menjadi ajang diskusi dan tukar pikiran, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga dan memajukan bahasa ibu yang sedang mengalami kepunahan di daerah kita," katanya.
  Selain itu nantinya ada beberapa lomba yang diambil dari kebiasaan warga setempat. Mulai dari renang, cipta kuliner berbahan dasar ikan, lomba kole – kole tradisional, lomba menggambar dan mewarnai termasuk perahu hias.
Pemalangan terhadap Kantor Pemerintah Kota Jayapura ini dilakukan setelah pemerintah kota Jayapura kembali mengumumkan sebanyak 820 tenaga kontrak dan honorer yang lolos verifikasi dan validasi data untuk selanjutnya mereka mengikuti tahapan ujian dengan menggunakan sistem CAT.
Pj Wali Kota Jayapura Christian Sohilait mengajak masyarakat di kota Jayapura untuk sama-sama berkomitmen menjaga Kamtibmas di wilayah kota Jayapura. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah masyarakat tetap memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Port Numbay dan harus saling mengedepankan nilai-nilai kebersamaan.Â
  Dia menjelaskan, orang lokal telah mendukung keberadaan pemerintah dan juga kehadiran masyarakat nusantara di tanah Papua terutama di Bumi Port Numbay. Itu bisa dibuktikan dengan tanah dan air yang mereka miliki dan dilepas untuk kepentingan umum.
Anak anak muda hendaknya terus berlomba-lomba untuk melakukan atau melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat positif. Karena masa depan bangsa ini ada di pundak generasi muda.
 Melihat semangat dan tekadnya yang kuat, George Awi meminta semua warga Kota Jayapura satu suara untuk mendukung BTM pada Pemilukada ini."Port Numbay ini tanah kita, siapapun yang hidup di dalamnya saya harap satu suara untuk BTM," ajaknya.
 Ia menjelaskan apa yang dilakukan oleh Pemkot Jayapura melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura semata-mata untuk memproteksi keberadaan bahasa daerah yang semakin jarang digunakan.
 Selama even festival ini, ada juga keterlibatan masyarakat di kampung setempat yang sangat antusias untuk datang meramaikan. Terutama untuk mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan perlombaan tradisional yang telah diagendakan oleh panitia lokal.
  Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias Mano mengatakan, Festival ini bertujuan untuk mengeksplor potensi pariwisata yang ada di kampung-kampung. Di mana Untuk pelaksanaan festival kali ini pihaknya mendorong potensi-potensi yang ada di kampung sebagai daya tarik atau nilai jual yang dapat menarik pengunjung.