Monday, December 9, 2024
24.7 C
Jayapura

Pemkot Anugerahkan Penghargaan kepada Para Pelaku Budaya

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terutama bidang kebudayaan telah menganugerahkan penghargaan kepada para pelaku kebudayaan yang ada di Kota Jayapura.

   “Penghargaan kebudayaan ini diberikan kepada insan ataupun kelompok yang telah berkontribusi secara luar biasa,  dan berprestasi secara luar biasa di bidang kebudayaan,” kata Kepala Bidang kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Jayapura,  Grace Yokhu, Rabu (14/8).

   Ia mengatakan pemberian penghargaan kepada pemerhati kebudayaan di Kota Jayapura itu sudah dilakukan sejak tahun lalu dan tahun ini kembali dilakukan. Tahun ini ada beberapa kategori yang diberikan penghargaan mulai dari bidang kesenian, bahasa daerah khusus yang ada di wilayah Port Numbay. Di mana penganugerahan bidang kebudayaan ini juga diberikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan 5 tahun 2017.

Baca Juga :  Siapapun Harus Berpartisipasi dalam Pembangunan

   “Jadi yang kita berikan hari ini khusus untuk para pelaku atau pemerhati bidang kebudayaan yang ada di wilayah Port Numbai Kota Jayapura,” katanya.

   Adapun beberapa kategori yang mendapatkan anugerah penghargaan bidang kebudayaan dari Pemkot Jayapura itu yaitu,  pelestari, pembaharu, Maestro tradisi untuk masyarakat adat, media. Sebenarnya juga akan diberikan kepada kategori anak remaja tetapi tidak ditemukan di tahun ini.

   “Mudah-mudahan di tahun depan kita bisa menemukan anak-anak remaja yang giat dalam kegiatan kebudayaan.  Jadi kegiatan seperti ini sudah yang kedua kali tahun lalu ada 10 penerima dan tahun ini ada 7 penerima,” katanya.

   Dia menjelaskan untuk kategori penerima dari masing-masing bidang ini memiliki dasar penilaian sendiri. Misalnya untuk Maestro tradisi masyarakat adat minimal sudah berusia 60 tahun ke atas dan lebih dari 35 tahun menekuni bidang yang ditekuninya.  Termasuk ada upaya mewariskan kebudayaan itu kepada generasi muda melalui kegiatan-kegiatan pelatihan kebudayaan yang digelutinya itu.

Baca Juga :  Sepi Pengunjung, Siap Promosikan Agar Generasi Muda Paham Warisan Budaya 

   “Misalnya bapa Jimi Affar, sampai sekarang dia masih menekuni batik Port Numbay,” ujarnya.

Sementara itu, Jimi Afar mewakili penerima anugerah tersebut memberikan  apresiasi yang sangat tinggi kepada Pemkot Jayapura. Menurutnya Anugerah kebudayaan yang diberikan oleh Pemkot Jayapura itu sebagai bentuk penghargaan kepada para penggiat seni dan budaya yang ada di Kota Jayapura.

   “Kami menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada pemerintah kota karena baru kali ini kami dihargai, kami sangat bangga sekali,”ujarnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terutama bidang kebudayaan telah menganugerahkan penghargaan kepada para pelaku kebudayaan yang ada di Kota Jayapura.

   “Penghargaan kebudayaan ini diberikan kepada insan ataupun kelompok yang telah berkontribusi secara luar biasa,  dan berprestasi secara luar biasa di bidang kebudayaan,” kata Kepala Bidang kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Jayapura,  Grace Yokhu, Rabu (14/8).

   Ia mengatakan pemberian penghargaan kepada pemerhati kebudayaan di Kota Jayapura itu sudah dilakukan sejak tahun lalu dan tahun ini kembali dilakukan. Tahun ini ada beberapa kategori yang diberikan penghargaan mulai dari bidang kesenian, bahasa daerah khusus yang ada di wilayah Port Numbay. Di mana penganugerahan bidang kebudayaan ini juga diberikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan 5 tahun 2017.

Baca Juga :  Siapapun Harus Berpartisipasi dalam Pembangunan

   “Jadi yang kita berikan hari ini khusus untuk para pelaku atau pemerhati bidang kebudayaan yang ada di wilayah Port Numbai Kota Jayapura,” katanya.

   Adapun beberapa kategori yang mendapatkan anugerah penghargaan bidang kebudayaan dari Pemkot Jayapura itu yaitu,  pelestari, pembaharu, Maestro tradisi untuk masyarakat adat, media. Sebenarnya juga akan diberikan kepada kategori anak remaja tetapi tidak ditemukan di tahun ini.

   “Mudah-mudahan di tahun depan kita bisa menemukan anak-anak remaja yang giat dalam kegiatan kebudayaan.  Jadi kegiatan seperti ini sudah yang kedua kali tahun lalu ada 10 penerima dan tahun ini ada 7 penerima,” katanya.

   Dia menjelaskan untuk kategori penerima dari masing-masing bidang ini memiliki dasar penilaian sendiri. Misalnya untuk Maestro tradisi masyarakat adat minimal sudah berusia 60 tahun ke atas dan lebih dari 35 tahun menekuni bidang yang ditekuninya.  Termasuk ada upaya mewariskan kebudayaan itu kepada generasi muda melalui kegiatan-kegiatan pelatihan kebudayaan yang digelutinya itu.

Baca Juga :  Mangrove Tak Hanya Ekosistem Tapi Pendidikan Karakter

   “Misalnya bapa Jimi Affar, sampai sekarang dia masih menekuni batik Port Numbay,” ujarnya.

Sementara itu, Jimi Afar mewakili penerima anugerah tersebut memberikan  apresiasi yang sangat tinggi kepada Pemkot Jayapura. Menurutnya Anugerah kebudayaan yang diberikan oleh Pemkot Jayapura itu sebagai bentuk penghargaan kepada para penggiat seni dan budaya yang ada di Kota Jayapura.

   “Kami menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada pemerintah kota karena baru kali ini kami dihargai, kami sangat bangga sekali,”ujarnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya