"Kalau soal pemerasan, saya bilang tidak tahu," ucap Wakil Ketua KPK Alexander Marwarta saat ditanya awak media setelah pemeriksaan. Dia juga mengaku tidak tahu ketika ditanya soal foto pertemuan Firli-SYL.
Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan kepada dirinya oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan kepada SYL akan dilakukan di Bareskrim Polri.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, petunjuk yang didapat penyidik berupa jejak kendaraan yang dipakai kabur oleh Dito. Kemudian ditemukan pula aliran dana.
"Semua terdaftar atas nama SYL, walaupun ada beberapa senjata tersebut merupakan hibah. Dan bukti hibahnya ada," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/10).
Razia yang dilakukan selama dua jam mulai pukul 22.00 WIT hingga pukul 01.00 WIT ini dipimpin Ps. Kanit II Hartib Subbid Provos Polda Papua, Ipda Elias Yempormase, didampingi sembilan personel. Adapun lokasi Tempat Hiburan Malam (THM) yang dilaksanakan razia yakni di seputaran Wilayah Entrop Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura.Â
Penemuan barang bukti itu ditemukan usai pihak korsp bhayangkara menggeledah kediaman Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri yang berlokasi di dua tempat yakni di Villa Galaxy, Jaka Setia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi dan sebuah rumah di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Tentunya kita tau salah satu tugas utama dari Kepolisian adalah menegakkan aturan, dalam rangka memperkaya wawasan adik adik mahasiswa ini, maka kami bersama SPN bangun sinergitas," kata Ketua PN Jayapura, kepada Cendrawasih pos usai kegiatan berlangsung.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi, menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menjamin keamanan masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang.
Selain polisi berseragam lengkap adapula polisi berseragam kemeja putih. Awalnya gerbang rumah tertutup rapat. Gerbang kemudian dibuka setelah dua orang pria datang. Mereka lalu memasuki area rumah tanpa sepatah kata pun.
Menurut Novel, kasus dugaan pemerasan itu perlu dipercepat. Hal ini penting, agar KPK secara kelembagaan bisa diselamatkan dari setiap perbuatan korupsi pejabatnya yang menghancurkan KPK dari dalam.