Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH usai melepaskan belasan penyu di pantai kampung terlihat bersemangat mengimbau dan mengajak masyarakat menjaga lingkungan, terutama biota laut seperti penyu.
Kata Kapolres Keerom, dari 552 personel milik Polres Keerom, 344 diantaranya akan dilibatkan langsung untuk mengamankan pesta demokrasi serentak serta memiliki 186 personel cadangan.
Program yang dicetuskan oleh Kapolri tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke-78. Sementara pohon yang ditanam antara lain untuk pohon pinus 150 bibit, sin 150 bibit, matoa 150 bibit, dan pucuk merah 150 bibit, sehingga totalnya 600 bibit pohon.
“Kami sudah upayakan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat, namun untuk datang dan memberikan keterangan saja di Polres itu susanya minta ampun,”ungkapnya Rabu (23/8) kemarin.
Penanaman pohon serentak ini dilakukan di sebuah lahan yang ada di Distrik Semangga, Merauke. Polres Merauke menyebut, jumlah yang ditanam sebanyak 1.292 pohon, berupa kelapa, mangga dan rambutan.
Selain itu penanaman 700 pohon lainnya dilaksanakan di Polsek jajaran Polres Jayapura dan serentak di seluruh Indonesia yang merupakan rangkaian HUT RI ke 78 melalui bakti sosial Polri Lestarikan Negeri, Penghijauan Sejak Dini dan juga bertepatan dengan pertemuan Kepala Kepolisian ASEAN yang berlangsung di Labuan Bajo.
Penanaman pohon dipimpin oleh Kapolres Keerom AKBP Christian Aer, dengan dihadiri Oleh Wakil Bupati Keerom Wafir Kosasih, Pabung Kodim 1701/Arso Letkol Inf Suwito, Danyon 122/TS Mayor INF Diki Apriyadi, Waka Polres Keerom Kompol Dominggus Pieter Kalahatu, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Keerom Kanisius Kango.
Dalam menanamkan pengetahuan tentang aturan tertib berlalu lintas di jalan raya sejak usia dini, Satuan Lalu Lintas Polres Waropen memberikan edukasi tentang Kamseltibcar lantas kepada para murid TK dan Paud Al Muhajirin Kampung Khemon Jaya SP V, Distrik Urei Faisei, Senin (21/8).
Meskipun pelaksanaannya masih terkendala dalam pemenuhan kebutuhan perlengkapan mengajar, namun pada kenyataannya para fasilitator yang terdiri dari Polisi Wanita Polres Jayapura tidak pernah surut niatnya dalam melaksanakan program gerakan baca tulis ini.
’’Beberapa hari belakangan terjadi sejumlah tindak kriminal yang tentunya cukup meresahkan warga, di mana sejumlah kasus yang terjadi itu diawali dari minuman keras,’’ tandas Kapolres. Dalam operasi itu, polisi tidak hanya melakukan razia terkait minuman keras ilegal, tapi juga senjata tajam dan Narkoba.