Pesawat ini tergelincir saat melakukan pendaratan. Saat sedang landing, tiba-tiba pesawat tergelincir keluar dari jalur bandara. Untungnya dari kecelakaan ini tidak terjadi korban jiwa. “Hanya empat orang yang mengalami luka-luka dan sudah mendapat perawatan,” ujar Kombes Kamal, Selasa (30/8).
Terkait dengan peristiwa 22 agustus itu, Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) sudah mendapatkan informasi sejak hari H kejadian berdasarkan sumber yang berada di Mimika.
Empat orang korban diantaranya Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Lemaniel Nirigi dan Atis Tini dibunuh dan jenazahnya dimutilasi di Kelurahan Kamoro Jaya SP 1. Bagian tubuh korban lantas diisi dalam 6 karung dan dibuang pelaku di Kali Pigapu, Distrik Iwaka.
Korban mengalami sejumlah luka berat akibat sabetan parang. Ia dinyatakan meninggal di lokasi kejadian. Polisi sendiri tengah mengejar para pelaku yang telah diketahui identitasnya tersebut.
Jenazah Sugeng, warga Jalan Ternate Kelurahan Seringgu Jaya, Merauke, tiba di Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke, Selasa (23/8) menggunakan kapal yang dinahkodainya. Selanjutnya, jenazah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Merauke untuk dilakukan visum.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan kejadian tersebut berawal dari adanya informasi dari masyarakat yang melaporkan terkait kejadian laka laut di Tanjung Kuda Kampung Bukisi, Distrik Demta, Kabupaten Jayapura yang membawa rombongan Kepala Kampung Muris Kecil dan masyarakat sekira 13 orang termasuk motoris.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Hesman Napitupulu, SH, SIK, MH menyatakan, kasus kebakaran yang terjadi 15 Agustus lalu, pihaknya masih melakukan penyelidikan, belum ada laporan polisi dan laporan pengaduan dari masyarakat terkait kebakakaran tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Spuriyanto Ridwan, SE., mengungkapkan, ketiga korban ditemukan oleh tim SAR Gabungan yang terus melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian perkara.
Untungnya dalam melakukan aksinya ini tidak menimbulkan korban jiwa dan dugaan sementara aksi pembakaran ini diduga dilakukan oleh KKB Paniai yang dipimpin Stefanus Kobogau dan Ayun Waker yang merupakan anggota KKB Kodap VIII Kemabu Kabupaten Intan Jaya.
Dari informasi yang dihimpun Cenderawasih Pos di lapangan menyebutkan, sekitar pukul 22.15 WIT., diduga terjadi penganiayaan terhadap dua anggota Kodim 1702/Jayawijaya di depan Tugu Salib di Jalan Yos Sudarso, Distrik Wamena.