Kejadian ini terjadi di Jalan Baru Pasir III Kelurahan Angkasa Distrik Jayapura Utara, Sabtu (10/12) sore sekitar Pukul 16.30 WIT. Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon melalui Kapolsek Jayapura Utara AKP Jahja Rumra, saat dikonfirmasi via telepon selulernya membenarkan kejadian tersebut.
Kepastian ini berdasarkan keterangan para saksi dan barang bukti yang diperoleh dari TKP. Di mana, salah satu penghuni kamar kos yang ada di ujung bangunan tersebut menyalakan kompor minyak dan lupa mematikan saat keluar rumah.
Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT didampigi Kepala Distrik Tabonji Wellem Kambuam, SIP kepada wartawan di Merauke membenarkan peristiwa yang dialami warga di Kampoung Kirworo, Distrik Tabonji pada Jumat (22/12).
Namun saat ditemukan, korban dalam posisi tak bernyawa. Korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan sekitar 4 Km jika ditarik garis lulus TKP semula di hulu Sungai Kumbe, sekitar pukul 11.35 WIT. Jenazah korban ditemukan berada dalam anak sungai di antara semak-semak dan ranting pohon.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal membenarkan peristiwa tersebut. Kabid Humas menjelaskan bahwa korban merupakan Bintara SPKT Polres Yahukimo dimana saat itu ia hendak menuju Bank BRI guna melakukan penarikan sejumlah uang.
"Korban terjatuh sekira pukul 19.10 WIT akibat terkena tali jangkar," katanya. Upaya pencarian oleh rekan-rekannya langsung dilakukan, namun tidak membuahkan hasil. Pada pukul 20.20 WIT, lanjut Darmawan, 1 tim rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
“Mayat korban ditemukan oleh masyarakat sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka dan darah di sekujur tubuhnya di bawah meja jualan,” ungkapnya saat ditemui di Polres Jayawijaya.
Di ditubuhnya, ditemukan sejumlah luka alat tajam. Bahkan, leher korban nyaris putus, kaki kakan korban putus dan sejumlah luka lainnya. Engelbertus Konakaimu (23), sepupu korban saat datang melaporkan kasus tersebut ke SPKT Polres Merauke mengungkapkan, Sabtu malam, dirinya masih bertemu dengan korban yang saat itu ingin bertemu dengan bosnya untuk meminjam uang.
Truk yang mengangkut 25 orang dari area perkebunan kelapa sawit yang dulunya dikelola PT Pusaka Agro Lestari (PT PAL) terbalik di sekitar pukul 11.00 WIT. Lima penumpang yang meninggal dunia diantaranya Agus Tabuni, Yulianus Magal, Yulianus Magai, Joe Wamoni dan Abraham Gobai.
Saat itu, sekira pukul 09.00 WIT ia sedang mangkal di depan Dealer Bosowa dan tercium bau tak sedap . Iapun melihat ke bawah jembatan jalan masuk Kotaraja Grand dan disitu ia melihat sosok tubuh manusia dengan posisi terlentang. Setelah itu iapun memberitahukan kepada rekannya Zainul. Setelah dicek ternyata betul ada sosok tubuh manusia yang tak lagi bernyawa.