Saat ini, yang tersisa di PPI Hamadi yang berlokasi di Distrik Jayapura Selatan adalah penjualan ikan, produksi ikan, bongkar muat ikan. Sedangkan penjual bumbu, sayuran dan alat pecah belah telah kembali berjualan di Pasar Sentral Hamadi.
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Papua, Hartati Sofia Iwanggin mengaku pihaknya akan meningkatkan pengawasan dengan mengutus penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) atau pejabat fungsional yang biasa melakukan pengawasan di lapangan.
Namun, beberapa penjual takjil mengakui bahwa sudah hari ke 10 permintaan konsumen sepi tidak seperti momen puasa pada tahun-tahun sebelumnya. Ririn penjual takjil di Pasar Lama Sentani mengatakan, untuk puasa kali ini dirinya menyiapkan lebih dari 10 macam kue dan juga es buah, kolak dan kacang hijau.
Sedangkan untuk harga cabai rawit Rp 60 ribu/kg, cabai keriting Rp 50 ribu/kg, cabai besar Rp 60 ribu/kg, harga bawang merah maupun bawang putih Rp 50 ribu/kg, dan bawang bombai Rp 40 ribu/kg.
Bulog Papua dan Papua Barat memastikan tetap melaksanakan program stabilisasi harga beras, dengan terus menyuplai beras SPHP, baik di pasaran maupun di ritel modern. Hal tersebut diungkapkan Pimpinan Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari bahwa penyediaan beras SPHP tetap jalan untuk stabilisasi harga di pasar-pasar.
Pada dasarnya sangat baik untuk pencegahan kesehatan, tetapi bagi masyarakat kecil hal ini masih menjadi tarik ulur. Namun jika melihat dari data Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, bahwa di Indonesia ada 70 orang perokok aktif.
Jumlah penjual juga terus bertambah, ini menandakan bahwa adanya peningkatan orang untuk berbelanja dan jika semakin banyak permintaan, pastinya memberikan dampak positif juga bagi pelaku usaha tersebut.
Meski pemerintah daerah berupaya keras untuk menekan lonjakan harga di pasar yang dapat mempengaruhi inflasi, namun kenyataanya mendekati lebaran ini, sejumlah kebutuhan, terutama daging mulai melonjak. Hal ini, tidak terlepas dari tingginya permintaan berbagai kebutuhan untuk hari raya Idul Fitri besok lusa.
“Sampai saat ini kami masih kumpulkan barang bukti dan saksi –saksi yang ada disekitar TKP untuk mencari tahu pelaku yang melakukan aksi kekerasan terhadap Korban, sebab keterangan awal dari warga taka da yang mengenal pelaku,”ungkapnya Sabtu (16/12) kemarin.
Yuliana salah satu penjual Buah Matoa di Jalan Utama Sentani, tepatnya di sekitar depan Dapur Papua mengatakan, ia sudah berjualan Buah Matoa 5 hari ini dan dalam berjualan Buah Matoa biasanya hanya dibungkus kantong plastik dengan berat sekitar 1 kg.