Penjabat Walikota Jayapura Christian Sohilait mengatakan, momen peringatan Hari Kesaktian Pancasila di lingkup Pemerintah Kota Jayapura itu menjadi momen bagi warga Kota Jayapura, terutama para generasi muda agar bisa terus mempertahankan Kesaktian Pancasila dengan menghindari perpecahan antar anak bangsa di dalam negara kesatuan Republik Indonesia secara khusus di Kota Jayapura Papua.
  Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Senin, mengatakan, selain bantuan bahan pokok pihaknya juga memberikan pelayanan kesehatan dan kemudahan proses administrasi kependudukan yang hangus terbakar.
  Tempat-tempat itu, lanjut Erid, diantaranya pengelolaan Taman Imbi dan sekitarnya. Kemudian jembatan jeramba yang ada di Pantai Hamadi, ada panggung yang ada di bawah jembatan merah, kemudian ada speedboat pariwisata yang bekerjasama dengan Cafe bakau, kemudian pengelolaan taman Pantai bebek.
  Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Erid Rumansara mengatakan pelatihan tersebut sekaligus memberikan informasi pengetahuan dan inovasi serta rasa percaya diri dalam membangun kampung menjadi sebuah desa wisata.
  Dia mengatakan sebagai Pj. Wali Kota tentunya dia juga ikut bertanggung jawab dalam keberhasilan pelaksanaan penyelenggaraan Pilkada 2024 ini. Karena itu, dirinya juga meminta kepada masyarakat di Kota Jayapura untuk bekerjasama menjaga Kamtibmas di wilayah Kota Jayapura dan sama-sama menyukseskan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024.
  Yang menjadi penekanan Pemkot Jayapura adalah jangan sampai ada aparat Kampung tertentu yang terlibat aktif dalam kegiatan politik dengan memanfaatkan Alokasi Dana Desa atau Dana Kampung.
 Temuan penyakit malaria di Kota Jayapura belakangan ini memang cukup tinggi. Hal itu sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh para kader untuk melakukan penemuan malaria di lapangan guna mencegah dampak buruk dari gigitan nyamuk Malaria.
 Program ini fokus untuk tata kelola pemerintahan untuk pengelolaan dana otonomi khusus. Terutama penguatan bagaimana otonomi khusus bisa memberikan dampak sebesar-besarnya bagi orang asli Papua.
  Terkait dengan itu, Pemerintah Provinsi Papua meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) kabupaten/kota dapat mempercepat perekaman elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP). Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk melakukan pemilihan.
  Dia mengatakan setelah melakukan pleno administrasi tahapan selanjutnya sejumlah nama yang dinyatakan lolos ini akan mengikuti tes tertulis dan wawancara. Tahapan ini direncanakan akan dilaksanakan pada hari Jumat atau Sabtu besok.