Steve mengklaim, rata-rata pleno di tingkat kabupaten/kota sudah mencapai 95 persen. Tinggal menunggu finishing di satu sampai dua distrik yang dalam tahap perbaikan data dan lain lain. “Diharapkan dalam satu hingga dua hari kedepan semuanya sudah selesai,” pintanya.
Menurut pengakuan saksi PDIP Fransisko Hiti Bahu Besi, jumlah suara yang ada pada Sirekap tidak valid dengan data pada C salinan yang mereka dapat dari C pleno. Karena itu, pihaknya minta KPU melakukan pengecekan. Atas persoalan ini kemudian KPU selaku pimpinan sidang melakukan pengecekan ulang dengan mengacu pada data Bawaslu.
Dikatakan untuk sementara ada 6 perkara tindak pidana yang telah diregistrasi Gakkumdu Kota Jayapura. Masing-masing perkara operasi tangkap tangan terdapat 3 perkara, dan 3 perkara laporan peserta pemilu pasca pemungutan suara.
Kapolres Puncak Jaya mengatakan rute yang ditempuh yakni dari Makodim 1714/PJ menuju lokasi pelaksanaan Sidang Pleno yakni di Aula Sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya.
Ketua KPU Kabupaten Jayawijaya Thinus Wuka, ST mengakui jika untuk hari ini KPU Jayawijaya baru menyelesaikan Pleno untuk distrik Welesi, sementara untuk Asotipo diberikan kesempatan untuk melakukan pencocokan data PPD dan KPPSnya, usai Welesi nantinya akan dilanjutkan lagi dengan distrik Papukoba.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK menyatakan Polres Jayawijaya sudah melakukan koordinasi dengan KPU dan Bawaslu terkait adanya hasil rekapitulasi perhitungan suara di tingkat distrik yang belum dibawa oleh PPD ke KPU Jayawijaya sehingga mulai dilakukan penjemputan.
Bentrok ini antar pendukung partai PPP dengan partai Nasdem yang mengakibatkan satu korban atas nama Netinus Jigobalom terkena panah. Kejadian ini terjadi Minggu (3/3) sore. Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay mengatakan korban terkena panah bagian dada sebelah kanan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tiom.
Johannes menyebut, di grup-grup WhatsApp beredar berita tentang hasil pleno tingkat kabupaten yang sementara berlangsung dengan narasi yang tidak membangun dan sangat provokatif. Alhasil, berpotensi menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowomengatakan kejadian tersebut terjadi Minggu (3/3) sekira pukul 18.16 WIT dimana massa pendukung caleg melakukan aksi protes terhadap hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Yahukimo dan meminta untuk dilakukan pemungutan suara ulang.
Pelaksanaan Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum tahun 2024 hari pertama dan kedua tingkat Kabupaten Merauke berjalan aman dan lancar.