Nevile mengungkapkan, terhadap 5 obat sirup anak yang dilarang beredar seluruhnya sudah ditarik dari peredaran pasar di Merauke baiuk apotik maupun toko obat. Terhadap 7 obat sirup anak lainnya yang ditemukan etilen glikol yang menjadi penyebab pemicu gagal ginjal terhadap sejumlah anak tersebut, Nevile Muskita mengaku belum mendapatkan surat edaran dari Kementrian Kesehatan maupun BPOM Pusat.
Sebagaimana kata dr Aaron, sebanyak 1000 vial stok vaksin Covid-19 yang dikirim pusat telah tiba dan sudah didistribusikan kepada kabupaten/kota yang mengalami kekosongan stok vaksin-19 di aplikasi SMILE.
Sekertaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron Rumainum menyebut, stok vaksin tersebut telah didistribusikan kepada kabupaten/kota yang mengalami kekosongan stok vaksin-19 di aplikasi SMILE.
Dimana masyarakat umum yang melakukan vaksinasi dosis 1 sebanyak 29.942, dosis 2 sebanyak 13.915, Dosis 3 sebanyak 2.844. Disusul remaja dengan dosis 1 sebanyak 4.993, Dosis 2 sebanyak 1.765.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita mengatakan, dirinya sudah meminta ke Dinas Kesehatan Provinsi Papua untuk dapat mengirimkan vaksin booster dalam rangka Hari Kesehatan Nasional tersebut.
Bagi masyarakat yang belum vaksin kata Manderi, diharuskan untuk vaksin. Sebagaimana di Provinsi Papua cakupan vaksinasi belum mencapai data yang memuaskan, baik dosis 2 maupun dosis tiga.
“Walaupun secara nasional kasus Covid-19 sudah menurun begitu juga di Papua, tetapi masyarakat dianjurkan untuk selalu taat dan patuh terhadap protokol kesehatan,” kata Manderi kepada Cenderawasih Pos, Selasa (1/11).
Menurutnya, untuk mencapai New Normal dan masuk pada kehidupan yang seperti sedia kala. Semua orang harus mematuhi protokol kesehatan dan kebijakan ini dilakukan oleh setiap daerah.
Saya pikir semua penyakit kalau tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan kematian. Begitu juga dengan Covid-19, kalau tidak ditangani dengan baik, maka bisa menyebabkan kematian,’’ katanya.