Pembatasan waktu aktivitas masyarakat di Kota Jayapura pada malam hari kembali dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus Covid 19. Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. Rustan Saru bersama tim satgas covid 19 Kota Jayapura melakukan patroli untuk melakukan pengawasan pada sejumlah titik di Kota Jayapura
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari mengungkapkan bahwa dua pasien pertama meinggal pada Rabu (9/2) lalu. "Ada dua orang yang meninggal kemarin tanggal 9 Februari," ujar Sri Antari disela-sela acara Sosialisasi Perpres tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
Kepala Rumah Sakit (Rumkit) Modular Jenderal TNI LB Moerdani, Mayor Ckm dr. Beni Arjihans, M.Si, Med, SpB, saat dihubungi media ini lewat telepon selulernya mengungkapkan, jika berbicara fasilitas dan pelayanan, pihaknya siap menampung pasien Covid-19, karena rumah sakit ini dibangun untuk penanganan pasien Covid-19.
“Kita akan coba undang Forkopimda dengan dinas kesehatan, satgas Covid, langkah-langkah apa yang harus kita ambil, apakah kita kembali berlakukan PPKM level III sesuai instruksi pusat,”ungkapnya, Jumat, (11/2).
"Cakupan vaksimasi perrgional Papua per 7 Februari untuk Papua dosis tahap pertama 59,1% dan Dosis ke-2 sebanyak 42,6%. Sementara untuk Imdonesia cakupan vaksin dosis pertama 89,9% dan dosis kedua 63,6%," katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (11/2) kemarin.
"Ada 16 orang yang positif. Jadi Puskesmas Tanjung Ria, saya sampaikan melayani secara online saja. Ada Call Center di Puskesmas yang bisa dihubungi oleh masyarakat sekitar sana. Karena yang justru kena adalah tenaga kunci, perawat dan dokter," terangnya
Setelah pandemic Covid-19 sempat mereda, bahkan di Kota Jayapura sempat zero case Covid-19, kini ancaman gelombang ketiga Covid-19 kembali muncul. Hal ini tidak terlepas adanya varian varu Omicron yang daya tular lebih cepat dari varian-varian sebelumnya. Lantas bagaimana kesiapan RSUD Jayapura mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 ini?
Saat sandar di Pelabuhan Jayapura kemarin, tercatat ada 656 penumpang dimana sebanyak 388 berasal dari dalam Papua dan 268 dari luar Papua. Sweeping tersebut dipimpin langsung Wakapolres Jayapura Kota, AKBP Supraptono dengan melibatkan tim Satgas Covid Dinkes Kota Jayapura dan KKP pelabuhan.
Selain bertambah, kasus Omicron yang sebelumnya ditemukan di Kota Jayapura dan Wamena, Kabupaten Jayawijaya berdasarkan hasil pemeriksaan Litbangkes Pusat Kemenkes beberapa waktu lalu, laporan terbaru menyebutkan varian Omicron juga sudah ditemukan di Kabupaten Merauke.
Kapal penumpang yang beberapa kali masuk ke Jayapura juga ditemukan puluhan orang positif covid. Satu persatu mulai tumbang dan pemakaman covid 19 di Buper Waena yang sempat absen beberapa bulan kini mulai aktif kembali. Itu tak lepas dari pasien Covid yang akhirnya meninggal dan dimakamkan di sana.