Sedikitnya satu juta orang di Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam waktu sepekan. Hal ini diungkapkan UNRWA (Badan Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat) pada Minggu (15/10) malam.
Juru Bicara Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan, proses evakuasi dilakukan sejak 13 Oktober 2023 melalui jalur darat. Yakni, dari Safe House di Yerusalem melalui Jordan River Border menuju Amman.
Presiden Rusia, Vladimir Putin turut prihatin atas wilayah Gaza, Palestina yang diserang oleh sekelompok militan Israel hingga terjadi blokade total akses tersebut. Vladimir Putin menegaskan bahwa Rusia mendukung pendirian negara Palestina agar merdeka dalam pelaksanaan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Situasi kian pelik karena Israel menjatuhkan bom secara membabi buta. Menyasar permukiman penduduk, rumah sakit, sekolah, bahkan kamp pengungsian. Imbasnya, korban luka maupun tewas terus berdatangan ke rumah sakit. Generator yang kini beroperasi mungkin tidak akan mampu bertahan lama.
Putin mengatakan, konflik yang saat ini terjadi antara Israel dan Palestina serta sudah berlangsung dalam puluhan tahun terakhir, adalah manifestasi ketidakadilan. Dia menjelaskan gagasan awal untuk Israel dan Palestina adalah mendirikan dua negara berdaulat yang merdeka, tapi keputusan tersebut hanya dilaksanakan sebagian.