Penangkapan ini tak lepas dari indikasi N yang melakukan perdagangan narkoba jenis ganja. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengkonfirmasi membenarkan adanya penangkapan seorang WNA yang diduga terlibat perdagangan ganja.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Jayapura Arianto mengungkapkan, masalah penggunaan dan peredaran Narkotika jenis Ganja di Kabupaten Jayapura harus menjadi perhatian bersama, karena Ganja saat ini sudah masuk dan dikenal anak-anak sekolah.
Pemusnahan barang bukti berupa Narkotika Jenis Ganja dilakukan bersama Kepala BNNK Jayapura Arianto, Kapolresta Jayapura AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen, Kalapas Narkotika Kelas II Doyo Samaludin Bogra, perwakilan Kabid Labfor Polda Papua dan perwakilan Kejari Jayapura, berlangsung di halaman Kantor BNNK Jayapura di Gunung Merah, Kabupaten Jayapura, Kamis (20/7)kemarin.
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Jayapura menghadirkan dua orang tersangka, dalam pemusnahan BB milik tersangka di halaman parkir BNNK Jayapura, oleh Kepala BNNK Jayapura, Kapolres Jayapura, Kalapas Narkotika Kelas II Jayapura, perwakilan Kejari dan Polda Papua, Kamis (20/7)kemarin.
Kapolres Supiori Kompol Marthen W. Asmuruf, S.Sos, M.M melalui Kasat Reskrim Polres Supiori AKP. Heppy Salampessy, S.H saat dihubungi membenarkan hal atau peristiwa tersebut.
Kasat Narkoba Polres Boven Digoel Iptu Irwan, S.Sos sebagai narasumber sosialisasi tentang bahaya Narkoba dan Miras kepada siswa siswi anak didik baru mengatakan, generasi muda harus paham dan menghindari hal - hal yang akan merusak masa depan dan kesehatan seperti narkoba dan Miras.
Peredaran dan penyalahgunaan narkotika saat ini, bukan satu hal yang asing di Papua, khsusunya di Kota Jayapura. Sudah sering kali, peredaran narkotika, terutama jenis ganja ini, terungkap dan pelakunya ditangkap untuk diproses hukum.
Bayangkan saja di tahun lalu tahun 2022 itu ada 300 lebih tersangkanya dan jika dirata – ratakan maka dalam sehari paling tidak ada 1 tersangka pelaku narkoba yang diamankan dan sudah terbilang cukup rawan karena sebagian besar justru anak – anak remaja,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Keerom, melalui Distrik Arso Barat menggelar sosialisasi bahaya miras dan narkoba bagi kaum milenial.
Kegiatan berlangsung di di SMA Betlehem, Kampung Sanggaria, Arso Barat, Rabu (31/5).
Pendaftaran bakal calon legislatif ini dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Papua, Mathius Awoitauw. Mathius Awoitauw menyampaikan proses pendaftaran Bacaleg legislatif ini berlangsung dengan baik. Sebab segala berkas persyaratan bakal calon memenuhi syarat.