Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, Thiasoni Betaubun, S.Sos, MM, M.Pd, didampingi Kabid SD, Donatus Pangamuye, S.Pd, M.Pd dan Kepala Seksi Tenaga Teknis Bidang SD Heribertus Buer, S.Pd saat ditemui media ini di ruang kerjanya membenarkan pergantian kepala sekolah SD Inpres Kiworo tersebut.
Sementara Nahkoda, KKM dan ABK lainnya yang berjumlah 7 orang, kata AKP Okto Samosir, masih tinggal di Merauke. Karena kemungkinan mereka masih dibutuhkan keterangannya terkait masih adanya satu ABK yang tenggelam dan belum ditemukan sampai sekarang ini.
Ketua DPRD Merauke, Ir. Drs Benjamin Latumahina kepada wartawan mengungkapkan, masyarakat di Selatan Papua yang meliputi 4 kabupaten tetap konsisten dengan perjuangan Daerah Otonomi Baru (DOB), Provinsi Papua Selatan (PPS). Karena perjuangan PPS tersebut bukan baru dimulai hari ini, namun sudah lebih dari 10 tahun yang lalu.
Karena hadir untuk mengubah peradaban manusia Papua saat itu. Soleman Jambormias menjelaskan, untuk di Merauke, PSW YPK Merauke mengelola 44 satuan pendidikan terdiri dari SD 30 sekolah, TK 8 sekolah, SMP 4 sekolah, SMA 1 sekolah dan SMK 1 sekolah.
‘’Kami sudah dapat laporan bahwa kapal yang membawa minyak goreng satu harga tersebut sudah tiba sejak Sabtu (5/3) kemarin. Sekarang ini, kapal yang membawa minyak goreng itu sedang sandar di Dermaga Pelabuhan Merauke,’’ katanya.
Penyidik Satuan Lalu Lintas Polres Merauke hingga Senin (7/3) kemarin, belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi truk dan Avansa serta para saksi atas kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Trans Papua, Sota-Muting di Kilometer 144+300, Jumat (4/3), yang menewaskan seorang penumpang Avansa.
Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan, S.Sos, M.Pd, saat membuka Musrenbang tingkat distrik tersebut, Senin (7/3) mengungkapkan, Musrenbang tingkat distrik ini akan dijabarkan dalam 5 prioritas utama. Pertama, pemenuhan pelayanan dasar, kedua pembangunan ekonomi berkelanjutan.
‘’Sejauh ini, saksi yang sudah kita hadirkan dan menjalani pemeriksaan antara 9-10 orang. Minggu lalu, kita mulai menghadirkan saksi dari bank Papua terkait pencairan dana bantuan sosial tersebut,’’ kata Sugiyanto.
‘’Saya sudah lapor secara teknis ke bupati dan sudah diaminkan oleh beliau. Kita akan segera melakukan perubahan APBD di tahun ini. Rencana Juli,"jarnya.
‘’Sampai hari ini, kita belum tahu identitas dari jenazah tersebut. Padahal, sudah dikeluarkan di media sosial info kejadian Merauke,’’ kata Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasat Reskrim AKP Najamuddin, MH, saat dihubungi media ini, Minggu (6/3).