Tim gabungan ini berhasil menemukan satu lokasi lama yang memang disinyalir sebagai lokasi markas para pelaku. Tim gabungan langsung melakukan penindakan Hukum dengan mengrebek markas KKB Kodap XVI Yahukimo, Pimpinan Kopi Tua Heluka di Yahukimo, Belakang Kantor Bupati Yahukimo, Selasa (1/8).
Juru Ficara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menuturkan, sebenarnya pimpinan TPNPB-OPM memang menginginkan Philip dibebaskan
Kapolda mengatakan, pemerintah bersama TNI dan Polri terus membangun komunikasi aktif dengan semua pihak. Itu dilakukan sejak awal kejadian tanpa adanya tawar menawar atau win-win solution seperti pembayaran sejumlah uang kepada Egianus Kogoya.
”Itu semua masih dalam proses,” kata dia kepada awak media di Jakarta. Termasuk respons pemerintah atas permintaan tebusan Rp 5 miliar agar kelompok tersebut membebaskan pilot Susi Air berpaspor Selandia Baru itu.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menuturkan, saat ini kondisi Philip sangat baik dan tinggal bersama dengan TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogeya. ”Dia bersama kami,” ujarnya.
Presiden akan meresmikan Pabrik Smelter yang kemudian akan menghentikan ekspor tembaga. Nah Presiden Jokowi sendiri terus mendorong yang Namanya program hilirisasi yang artinya jika Smelter Gresik difungsikan dan ekspor tembaga dihentikan maka Papua patut mendapat bagian yang istimewa.
Faizal menyampaikan bahwa saat ini dalam tubuh KKB sendiri ada beberapa faksi dan kelompok, nah yang menyampaikan ancaman akan menembak sang pilot ternyata bukan dari Egianus Cs melainkan dari kelompok Jefri Pagawak. Kelompok lama yang sempat eksis namun mulai meredup.
Belum diketahui dari kelompok mana namun dari aksi ini taka da korban jiwa. Polisi menduga jika penembakan tersebut dilakukan hanya untuk menunjukkan eksistensi. Ingin memberitahukan jika mereka masih ada.
"Kami dengan tegas menolak KST," kata Ketua Adat Kampung Kombut Imanuel Wopon. Imanuel Wopon beralasan, pihaknya ingin pembangunan dan mau berkembang. "Kami mau berkembang dan ingin maju," jelas.
Kasatgas Damai Cartenz, Kombes Pol Faisal Ramdani menjelaskan bahwa pengejaran SM sejatinya dipersiapkan selama 2 Minggu. Ini mulai persiapan hingga dilakukan penggrebekan. Lalu ada 4 titik yang digrebek namun dari empat lokasi ini tak satupun anggota KKB yang berhasil diamankan.